LIGA INDONESIA
Berita Persija - Mohamad Prapanca Bantah Marko Simic Soal Tidak Bayar Gaji
Berita Persija - Presiden klub Persija Jakarta Mohamad Prapanca membantah pernyataan Marko Simic yang mengeluh tidak dibayar gaji selama satu tahun
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, akhirnya buka suara terkait pernyataan fenomenal Marko Simic.
Dalam akun instagramnya, Marko Simic menyampaikan bahwa ia tidak mendapatkan gaji selama 12 bulan dari Persija Jakarta.
Atas dasar itu, Marko Simic memutuskan sepihak untuk keluar dari Persija Jakarta, meskipun ia masih mempunyai durasi kontrak hingga 2022.
Dalam rilis yang diterima BolaSport.com, Rabu (27/4/2022), Prapanca mengatakan bahwa Persija Jakarta adalah klub yang patuh dan taat hukum.
Haram bagi Persija Jakarta untuk tidak membayar gaji ke para pemainnya termasuk Marko Simic.
Baca juga: Transfer Persija - Marko Simic Pamit ke Jakmania, Ngaku Sudah Satu Tahun Gaji Belum Dibayar
Baca juga: Hasil Ujicoba Timnas Indonesia vs Daejeon Citizen, Asnawi Main, Timnas U23 Kalah 2-3
Terlebih, saat ini situasi juga sedang tidak kondusif akibat Covid-19.
“Tidak benar ada pernyataan yang menyebutkan bahwa gaji pemain tidak dibayar selama satu tahun,” kata Prapanca.
Marko Simic tidak juga menjelaskan tahun berapa gaji yang tak dibayarkan oleh Persija Jakarta.
Namun sepertinya, gaji itu tidak dibayarkan saat Liga 1 2020.
Seperti diketahui, saat itu Liga 1 2020 terpaksa berhenti di tengah jalan akibat Covid-19.
Baca juga: AC Milan Berpeluang Raih Scudetto, Carlo Ancelotti: Saya Harap AC Milan Juara
Baca juga: Berita Persib - Robert Alberts Fokus ke Pemain Akademi, Pemain Muda: Butuh Menit Bermain
PSSI pun mengeluarkan Surat Keputusan (SK) yang menyebutkan klub dipersilahkan untuk membayar gaji ke pemain sebesar 25 persen.
“Ada pun penyesuaian gaji yang diberlakukan mengacu pada keputusan dari PSSI terkait pemberhentian kompetisi karena adanya pandemi Covid-19.”
“Dasarnya adalah Surat Keputusan (SK) PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020,” kata Prapanca.
Prapanca mengatakan bahwa dalam situasi ini semua pemain termasuk Marko Simic sepakat dengan kebijakan tersebut yang dituangkan dalam adendum pertama.
Sehingga semua berjalan sebagaimana mestinya.