KEBAKARAN DI LINGGA

Harta Benda Tinggal Baju di Badan, Api Hanguskan Tempat Usaha Lia

Kebakaran terjadi di bangunan semi permanen yang dijadikan tempat usaha oleh Lia, seorang warga Dabo Singkep, Kabupaten Lingga.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Febriyuanda
Bangunan semi permanen yang dijadikan  tempat usaha Dabo Singkep Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri terbakar, Sabtu (7/5/2022). 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Lia hanya bisa pasrah saat mengetahui ruko kayu yang disewanya terbakar.

Wanita 58 tahun ini bahkan tidak sempat menyelamatkan harta benda berharga miliknya.

Hanya baju yang melekat di badannya saja yang bisa ia bawa dari kejadian, Sabtu (7/5/2022) sekira pukul 11.30 WIB itu.

Sang suami yang menariknya keluar dari bangunan semi permanen itu.

Agar tidak tertimpa reruntuhan bangunan yang sudah dilahap api.

Saat kejadian, Lia sedang bersitirahat di ruko.

Sampai akhirnya ia curiga dengan bau asap menyengat yang bersumber dari belakang ruko.

Baca juga: Aksi Heroik Kepala Keluarga Selamatkan Anak Istri dari Kebakaran

Baca juga: Kebakaran Kios Kabil Indah Batam Sita Perhatian Gubernur Kepri, Pantau Langsung Pemadaman

Bau itu pun semakin kuat sampai akhirnya ia memanggil suaminya.

"Saya teriak panggil suami. Sampai akhirnya saya ditarik keluar ruko. Sebab api sudah membesar," sebutnya.

Kebakaran yang terjadi di jalan Dewa Ruci, Kelurahan Dabo itu setidaknya menghanguskan lima bangunan kayu semi permanen.

Bangunan yang terbakar berada di saping vihara atau tepat berada di sisi jalan raya.

Serta berada di tengah-tengah pusat wilayah Dabo Singkep.

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) turun langsung ke lokasi untuk menjinakkan api agar tidak menyambar ke area lain.

Pihak kepolisian juga turun, untuk mensterilkan area kejadian tersebut.

Sementara Kapolsek Dabo Singkep, Iptu Akmadi mengatakan kebakaran bermula diduga karena ada percikan api dari korsleting arus listrik.

Ia mengungkapkan, terdapat satu bangunan untuk tempat tinggal sekaligus berjualan dan dua gudang kosong.

Beruntungnya tidak ada korban jiwa atas peristiwa kebakaran tersebut.

“Korban jiwa tidak ada, namun barang-barang, gudang, toko dan informasi ada barang yang berharga yang belum ditemukan, kerugian kita perkirakan mencapai Rp100-150 juta,” tutur Akmadi.

Kebakaran di Lingga saat akhir pekan bulan Mei 2022 1
Bangunan semi permanen yang dijadikan  tempat usaha Dabo Singkep Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri terbakar, Sabtu (7/5/2022).

Baca juga: JELANG Lebaran, Beberapa Kios di Punggur Batam Terbakar, Lihat Aksi Ansar Ahmad Bantu Padamkan Api

Baca juga: Cerita 5 Petugas Damkar Terjebak di Kobaran Api saat Padamkan Ruko, Bergantian Pakai Oksigen

JADI Perhatian Gubernur Kepri

Kebakaran sebelumnya terjadi di Kota Batam, masih di Provinsi Kepri.

Bahkan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad memberi perhatian akan musibah ini.

Mobil yang membawa Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad tiba-tiba berhenti di kios Kabil Indah, Punggur, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Minggu (1/5/2022) sekira pukul 06.30 WIB.

Itu setelah api membakar sejumlah kios di sana.

Gubernur Kepri pun turun dari mobil yang membawanya.

Ia merasa khawatir terlebih kejadian ini terjadi mendekati hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

Mobil yang ditumpangi Gubernur baru saja melintasi Kavling Punggur, Batam, ketika asap tebal membumbung dari salah satu kios di Kabil Indah.

Pagi itu, Gubernur Kepri beserta rombongan berencana ke Pelabuhan Telaga Punggur, kembali ke Tanjungpinang setelah melaksanakan rangkaian subuh keliling di masjid yang ada di Kota Batam.

Melihat petugas pemadam kebakaran yang sibuk berjibaku berupaya memadamkan api.

Wajah-wajah penduduk yang panik, Gubernur Kepri meminta sopir yang membawanya untuk berhenti.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang ketika itu mengenakan baju koko putih, celana hitam dan sandal segera turun dari mobil.

Baca juga: DPKP Tanjungpinang Maksimalkan Retribusi Jasa Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran

Baca juga: REAKSI Korban Kebakaran di Kampung Seraya saat Terima Bantuan dari Bhayangkari Polsek Batu Ampar

Ia berbaur dengan petugas dan warga yang berupaya memadamkan api yang kian membesar.

Sesekali Gubernur Kepri mengingatkan petugas dan warga untuk berhati-hati dalam melakukan proses pemadaman.

Gubernur Ansar baru memutuskan meninggalkan lokasi setelah api terlihat mulai terkendali.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Ansar menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa kebakaran ini, yang sudah dipastikan timbul kerugian di dalamnya.

Terlebih peristiwa ini terjadi menjelang Idul Fitri.

"Pastinya tidak ada yang ingin mendapat musibah. Tapi perlu diingat musibah bisa datang kapan dan kepada siapa saja. Untuk itu kita harus berhati-hati dan bersabar ketika musibah itu menimpa," ujar Gubernur Ansar dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id.

Mendekati perayaan Idul Fitri ini, Gubernur Kepri mengingatkan kepada setiap warga untuk memperhatikan penggunaan kompor.

Terlebih kepada warga yang akan mudik atau bepergian jauh dan relatif lama.

"Pastikan kompor sudah padam, dan jangan lupa matikan jaringan listrik di rumah yang tak terpakai selama rumah ditinggal. Ini sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran," imbau Gubernur Kepri.(TribunBatam.id/Febriyuanda/Endra Kaputra)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Berita Tentang Lingga

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved