BATAM TERKINI

Ruang Kelas Mirip Warung Makan, Begini Kondisi Memprihatinkan SMA 25 Batam 

Saat ini, di Kota Batam Kepulauan Riau masih ditemukan sekolah yang memiliki ruang kelas yang tidak layak. Yakni SMA Negeri 25, Tanjung Buntung, Batam

TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kepri saat mendatangi SMA 25 Kota Batam 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Saat ini, di Kota Batam Kepulauan Riau masih ditemukan sekolah yang memiliki ruang kelas yang tidak layak.

Yakni SMA Negeri 25, Tanjung Buntung, Batam, Kepulauan Riau.

Ironisnya, temuan sekolah ini diketahui saat tengah memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

"Parahnya lagi, salah satu ruang kelas bersebelahan dengan toilet untuk siswa dan guru," ujar Anggota Komisi IV DPRD Kepri, Uba Ingan Sigalingging saat meninjau lokasi SMA 25 Batam yang berada di Jalan Tanjung Buntung, Kelurahan Tanjung Buntung, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat (13/5/2022).

Setiap kelasnya hanya disekat oleh papan tulis berwarna putih. Tak ada dindingnya yang menjadi penutup ruangan ataupun pembatas setiap ruang.

Pihak sekolah hanya memanfaatkan lahan kavling dan dengan konsep seperti foodcourt kemudian diubah menjadi beberapa ruangan kelas.

Dalam proses belajar mengajar, siswa hanya difasilitasi dengan meja dan kursi plastik. Persis seperti di warung makan.

Baca juga: BERAKSI di 12 Tempat di Batam, Maling dan Penadah Ditangkap Polisi saat Main Game

Baca juga: BATAM Tiap Hari Mati Lampu, Ombudsman Kepri Datangi PLTU Tanjung Kasam

"Sudah sama seperti foodcourt aja. Jadi kalau saat belajar mengajar, tentu saja masing-masing kelas sudah saling dengar. Tentu saja siswa tidak konsentrasi," sesal Uba.

Perihal keberadaan SMAN 25, diketahui dari laporan masyarakat, yang mengeluhkan sistem belajar mengajar.

Para pelapor juga menyebutkan prihatin setiap melihat siswa dan guru yang tengah menjalani sistem belajar mengajar.

Keprihatinan ini ditambah dengan kondisi di sekitar sekolah yang masih merupakan tanah gersang.

"Setelah melihat langsung, debu saja kalau angin kencang sudah pasti masuk dan kena siswa yang sedang belajar," katanya.

Uba mengaku, hingga saat ini, Dinas Pendidikan Provini Kepri belum mengusulkan mengenai dana tambahan, dalam progres pembangunan bagi SMAN 25.

Dengan demikian, kondisi memprihatinkan yang dialami oleh para siswa SMAN 25, masih harus dialami hingga anggaran di tahun berikutnya.

"Kebetulan saya juga berada di Badan Anggaran DPRD Provinsi. Dan saat ini tidak ada usulan dari Dinas Pendidikan bagi SMAN 25. Intinya kondisi seperti ini masih akan dialami oleh siswa hingga akhir tahun. Itupun kalau di tahun depan mereka usulkan, kalau tidak tentu akan lebih lama lagi siswa merasa seperti ini," paparnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved