BATAM TERKINI
Polisi Bekuk 3 WNA Pelaku Skimming Bank Riau Kepri, Total Kerugian Capai Rp 800 Juta
Ditreskrimsus Polda Kepri menangkap 3 pelaku skimming Bank Riau Kepri (BRK) yang membuat resah nasabahnya di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Polisi telah menangkap pelaku skimming yang merugikan nasabah Bank Riau Kepri (BRK).
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri, Kombes Pol Teguh Widodo mengungkap jika pelaku yang merupakan warga negara asing (WNA) berjumlah lebih dari satu orang.
Mereka ditangkap di Bali saat hendak menyeberang ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Benar, sudah ditangkap, ada 3 orang," beber Teguh ketika dihubungi, Sabtu (21/5/2022).
Pihaknya belum dapat menginformasikan dari mana asal negara para pelaku tersebut.
Saat ini penyidik Ditreskrimsus Polda Kepri terus berupaya melakukan penangkapan dan pengembangan terhadap kasus dugaan skimming tersebut.
Baca juga: Bank Riau Kepri Jamin Dana Nasabah Korban Skimming Kembali, Tunggu Hasil Tim Investigasi
Baca juga: Cegah Kejahatan Skimming, Polsek Batu Aji Terjunkan Personel ke Lokasi Mesin ATM
"Para pelaku nantinya akan dibawa ke Polda Kepri untuk pemeriksaan lebih lanjut," tegasnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt mengungkapkan, dari laporan tim perwakilan Bank Riau Kepri ke SPKT Polda Kepri, diketahui jumlah kerugian akibat skimming mencapai Rp 800 juta.
"Dari hasil laporan oleh pihak Bank Riau Kepri, diketahui dari laporan tersebut, kerugian yang dialami mencapai angka Rp 800 juta," ujar Harry beberapa waktu lalu.
Harry menyebutkan dari laporan yang dilakukan tim perwakilan Bank Riau Kepri itu juga disertakan alat bukti hasil investigasi internal bank tersebut.
Bukti yang diserahkan tersebut berupa CCTv serta dua unit alat skimmer yang digunakan para pelaku.
Harry menerangkan peristiwa skimming pada sejumlah nasabah ini diketahui oleh dua orang saksi yang merupakan pegawai Bank Riau Kepri, saat pengecekan rutin mesin di salah satu ATM di kawasan PriMart, Tiban Center, Minggu (1/5/2022) lalu.
"Pada mesin ATM, petugas menemukan dua alat skimmer yang diduga sudah ditanam sejak beberapa hari sebelumnya oleh para pelaku," jelas Harry.
Harry menambahkan, setelah petugas Bank mengetahui adanya pemasangan alat skimmer di salah satu mesin ATM.
Kemudian dilakukan pemeriksaan menyeluruh di semua ATM Bank Riau Kepri.
"Hasil pemeriksaan, ada dua mesin ATM lainnya juga ikut dipasang alat skimmer yakni mesin ATM yang ada di HBC Plaza, Sekupang dan di mesin ATM yang ada di Jodoh Center," tambahnya.
JAMIN Kembalikan Dana Nasabah
Kasus skimming yang dialami sejumlah nasabah Bank Riau Kepri (BRK) masih menyita perhatian publik.
Baca juga: 4 Cara Terhindar dari Aksi Pembobolan Uang dan Skimming di ATM, Ganti PIN secara Berkala
Baca juga: Bank Riau Kepri Bentuk Tim Investigasi, Usut Kejahatan Skimming ATM Nasabah Batam
Bank Riau Kepri (BRK) menilai, kejahatan skimming ini tidak hanya merugikan nasabah, tetapi juga pihak bank.
Pengaduan oleh nasabah pun berupaya direspon dengan cepat dalam upaya investigasi, berkoordinasi dengan pihak berwajib, serta pengembangan sistem dan fitur keamanannya.
Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan Bank Riau Kepri, Edi Wardana mengatakan BRK menjamin keamanan simpanan seluruh nasabah.
Perusahaan juga akan bertanggung jawab atas seluruh kerugian nasabah yang terbukti menjadi korban kejahatan skimming.
"Terhadap seluruh aduan yang masuk, BRK melakukan proses investigasi terlebih dahulu. Namun demikian, sebagian nasabah yang sudah selesai proses investigasi langsung diganti dananya. BRK menjamin simpanan nasabah tetap aman, dan masyarakat tak perlu panik serta khawatir uangnya hilang. Apabila terbukti merupakan korban tindak kejahatan skimming, BRK bertanggungjawab untuk segera menyelesaikan hal tersebut," ujar Edi.
Setelah melalui proses investigasi dan terbukti bahwa memang kehilangan dana nasabah disebabkan karena tindak kejahatan skimming, BRK akan segera mengganti kerugian yang dialami nasabah.
"Insya Allah pada hari ini, Jumat (20/05/2022) sudah ada dibayarkan kepada nasabah BRK yang menjadi korban tindak kejahatan perbankan berupa skimming di Kota Batam, Kepulauan Riau. Pada dasarnya, untuk verifikasinya sudah tuntas maka pihak bank akan langsung membayarkan kerugian tersebut kepada nasabah," jelas Edi.
Baca juga: PESAN Bank Riau Kepri Agar Nasabah tak Jadi Korban Kejahatan Skimming ATM
Baca juga: 4 Cara Terhindar dari Aksi Pembobolan Uang dan Skimming di ATM, Ganti PIN secara Berkala
Ia menambahkan, untuk penyelesaian kerugian nasabah lainnya, masih menunggu hasil investigasi dari tim BRK.
Mengingat ada beberapa dokumen yang dibutuhkan untuk investigasi tersebut berkaitan dengan pihak lain.
Pihaknya mengimbau, kepada seluruh nasabah BRK agar senantiasa berhati-hati dalam melakukan setiap transaksi.
"Kami juga mengimbau agar nasabah tetap selalu waspada terhadap modus-modus kejahatan perbankan ini, salah satunya dengan mengaktifkan SMS Banking, melakukan pergantian PIN berkala, memperhatikan lingkungan di sekitar ATM dan apabila ada yang mencurigakan silahkan hubungi call center 1500470 atau membuat aduan di kantor BRK terdekat," tambahnya.(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Berita Tentang Batam