Bantu Pencarian Anak Ridwan Kamil yang Hilang, 2 Drone Berteknologi Tinggi Dikerahkan

Dubes Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad sebut, pencarian anak Ridwan Kamil yang hilang di Sungai Aare Swiss dibantu 2 drone berteknologi tinggi

Editor: Dewi Haryati
TribunBatam.id via TribunJabar.id
Kolase foto Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz serta sungai di Bern Swiss lokasi hilangnya anak Ridwan Kamil. 

Ia mengatakan penyusuran pada penelusuran awal, dilakukan dari lokasi awal, ke lokasi hilang kontak. Di sisi sungai 7 kilometer ke hilir. Di akhir pencarian hari kedua, ia pun mendampingi ayah Emmeril, yakni Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan istri untuk menemui tim SAR yang bertugas di lapangan.

"Tim SAR menyatakan bahwa upaya pencarian Eril adalah prioritas. Mereka melakukan berbagai metoda yang tersedia. Kita dalam koordinasi penuh 24 jam. Kita bisa tahu real time. Polisi membuka jalur dengan pihak KBRI. KBRI juga berkoordinasi dengan Kemenlu terkait dengan perkembangan situasi dan pencarian Eril dan upaya apa yang bisa dioptimalkan untuk mendukung otoritas di Swiss memencari Eril," katanya.

Kronologi

Kejadian ini terjadi siang hari waktu Swiss dalam kondisi cuaca cerah.

Eril berenang di Sungai Aare, Bern bersama adik dan kawannya.

Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras.

Sebelumnya, ia juga sempat mendapat bantuan dari kawannya, namun upaya tersebut tidak berhasil.

Tim SAR dan pihak kepolisian Swiss pun langsung terjun dalam upaya pencarian Eril.

Diketahui, saat kejadian, Ridwan Kamil sedang berada di Inggris dalam kegiatan pemerintahan di luar negeri bersama delegasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Ridwan Kamil langsung menyusul ke Swiss setelah menerima kabar musibah tersebut dan saat ini telah bertemu dengan keluarga di sana.

Banyak Turis Tenggelam di Sungai Aare

Diwartakan Tribunnews.com, ternyata, hilangnya Eril di Sungai Aare bukanlah kejadian baru.

Menurut data Kantor Polisi Bern, banyak orang asing tenggelam di Sungai Aare karena tak tahu bahayanya berenang di sungai tersebut.

Di Swiss sendiri, menurut Biro Statistik Komunitas Penyelamatan (SLRG) Swiss, rata-rata ada 40 orang yang tenggelam dalam setahun.

Dari jumlah tersebut, 90 persen insiden terjadi di danau atau sungai, dan korban didominasi laki laki.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved