Hasil Survei Litbang Kompas, Nama Prabowo Subianto Teratas dan Disusul Ganjar Pranowo
Hasil survei Litbang Kompas yang melakukan pemantauan interaksi warganet di media sosial dan pemberitaan media massa digital pada 17-23 Mei 2022 menya
Posisi ketiga yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan 29.400 percakapan dan 76.000 interaksi pengguna media sosial.
Dengan demikian, dari konten media sosial dan pemberitaan media massa digital, Anies paling banyak mendapat respons dari pengguna media sosial.
“Interaksi yang paling banyak belum tentu mendapat paling banyak respons positif yang diukur dengan analisis sentimen,” tulis Harian Kompas, terbitan Senin (30/5/2022).
Pengamat Sebut NasDem Bisa Saja Duetkan Prabowo dengan Anies di Pilpres 2024
Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai Partai NasDem bisa saja menduetkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Ujang menanggapi adanya pertemuan antara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Prabowo di markas Nasdem, kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (1/6) kemarin.
Meskipun, kata Ujang, NasDem masih terlihat 'wait and see' untuk memutuskan siapa yang akan diusung dalam Pilpres mendatang.
Pasalnya, NasDem akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang satu diantara agendanya adalah bakal menjaring capres.
"Soal Anies mungkin didukung NasDem, mungkin juga tidak. Jika NasDem dukung Prabowo, bisa saja skenarionya Prabowo-Anies," kata Ujang saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (2/6/2022).
Di sisi lain, Ujang melihat antara NasDem dan Gerindra belum terlihat jelas apakah akan berkoalisi atau tidak.
Ujang menyebut, saat ini parpol, termasuk NasDem dan Gerindra masih 'pasang kuda-kuda' untuk menghadapi dinamika dan segala kemungkinan politik yang akan terjadi ke depan.
"Saat ini semuanya baru kemungkinan. Masih cair dan dinamis. Belum ada yang pasti soal koalisi. Termasuk belum pasti soal Gerindra dengan NasDem," ujarnya.
"Jangan sampai kita berkesimpulan, ketika dia ketum partai bertemu, lantas akan bangun koalisi," lanjutnya.
Sebelumnya, Prabowo pada Rabu siang menghadiri undangan makan siang dari Surya Paloh di kantor DPP NasDem.
Kepada wartawan, Prabowo mengatakan tak ada agenda khusus dalam pertemuan tersebut.