MEMILUKAN, Ini Isi Surat Orangtua Bayi yang Letakkan Mayat Anaknya di Pangkalan Ojek Bengkong Batam

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Orangtua bayi yang meninggalkan mayat anaknya di pangkalan ojek Bengkong PLTD Batam juga menyelipkan sebuah surat wasiat yang ditujukan kepada pengurus Masjid Darul Taqwa Bengkong yang lokasinya tak jauh dari lokasi pembuangan mayat bayi.

Dalam surat itu, orang yang menulis dan diduga adalah orangtua sang bayi menuliskan permintaan tolong kepada pengurus Masjid dan Imam Masjid untuk membantunya memakamkan jenazah anaknya.

Itu setelah, dia mengaku tak sanggup membayar biaya pemakaman sebesar Rp 500.000 yang diminta oleh orang yang sebelumnya dia mintai tolong.

Dalam surat tersebut juga dijelaskan penyebab kematian bayinya tersebut. Yakni karena mengalami gagal jantung.

Berikut ini isi surat wasiat yang ditinggalkan bersama mayat bayi perempuan yang ditemukan di pangkalan ojek Bengkong PLTD Batam :

"Assalamualaikum Wr Wb, kepada bapak pengurus mesjid atau bapak imam, dalam hal ini saya mau meminta tolong menguburkan jenazah anak saya yang terkena penyakit gagal jantung. Saya sudah meminta tolong kesana kemari tapi tidak ada yang merespon. Bahkan ada yang meminta dana Rp 500 ribu untuk pemakaman. Bukan tidak mau berusaha, tapi kami sudah tidak bekerja. Oleh karena itu, sudilah kiranya bapak menolong saya. InsyaAllah jika ada rejeki saya akan mengganti. Sekian, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih, wassalam," tulisnya.

Kapolsek Bengkong, AKP Bob Ferizal saat ditemui Tribun Batam, Jumat (3/6/2022) siang mengatakan, bayi tersebut diduga sengaja diletakkan di sana agar dibantu untuk pemakamannya, oleh pengurus masjid Daruttaqwa Bengkong.

Hal itu diperkuat dengan surat wasiat yang ditinggalkan di dekat bayi tersebut.

Baca juga: UNIK! Begini Cara Ditlantas Polda Kepri Beri Edukasi Peraturan Lalu Lintas di Jalan Raya

Baca juga: BREAKING NEWS - Mayat Bayi Ditinggal di Pangkalan Ojek Bengkong PLTD Batam

"Tadi ada surat wasiat yang ditemukan di dekat bayi tersebut. Isinya meminta bantu untuk dimakamkan. Kita masih menyelidiki dan mencari ibu dari bayi ini," sebut Bob.

Dari isi suratnya, penulis meminta agar pengurus masjid mau menolong dan memakamkan jenazah anaknya yang meninggal akibat gagal jantung.

Dirinya juga sudah berusaha untuk meminta tolong ke beberapa orang tapi belum ada yang merespon. 

Isi suratnya juga mengatakan, penulis sempat meminta tolong kepada seseorang yang tidak disebutkan namanya, hanya saja orang itu meminta, sejumlah uang untuk membantu pemakamannya.

Dikarenakan tidak bekerja, si penulis tidak bisa menyanggupinya.

Hingga akhirnya ia memilih untuk meletakkan jenazah bayinya di pangkalan ojek tersebut.

Saat ini pihak Kepolisian Bengkong tengah melakukan penyidikan di lapangan hingga mengungkap kasus ini. 

Sebelumnya diberitakan, warga Bengkong PLTD digegerkan dengan penemuan mayat bayi di dekat Masjid Darul Taqwa, Bengkong, Kota Batam, Jumat (3/6/2022) pagi.

Mayat bayi tanpa identitas tersebut ditemukan tergeletak begitu saja di di tempat duduk pangkalan ojek tidak jauh dari Masjid Darul Taqwa.

Mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh tukang ojek yang mangkal di lokasi tersebut sekitar pukul 05.30 WIB.

Kemudian temuan tersebut dilaporkan ke pengurus masjid, dan dilanjutkan ke perangkat RT. Perangkat RT pun langsung melaporkan ke Polsek Bengkong.

Kapolsek Bengkong AKP Bob Ferizal membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Ia benar tadi saya dan anggota langsung turun ke lokasi, begitu mendapatkan laporan dari masyarakat," sebut Bob, Jumat (3/6/2022).

Tidak hanya itu, tim Inafis dari Polresta Barelang juga ikut ke lokasi kejadian.

Berdasarkan informasi yang didapat, bayi tersebut berjenis kelamin perempuan yang diduga baru lahir.

Sejauh ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu siapa orangtua yang telah meletakkan mayat bayi tersebut.

"Dugaan sementara Ibu kandungnya  yang meletakkan bayi tersebut. Namum sekarang masih kita lakukan penyelidikan," kata Bob.

Saat ini, jenazah bayi tersebut sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)