Alasan Joko Suranto Crazy Rich Grobogan Jadi Sponsor Formula E Jakarta

Nama Joko Suranto Crazy Rich Grobogan kembali jadi sorotan setelah bersedia jadi sponsor Formula E Jakarta. Apa alasannya?

KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO
Suharnanik Kepala Desa Jetis menunjukkan foto adik kandungnya, Joko Suranto (53) saat ditemui di rumahnya di Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (16/4/2022) pagi. 

TRIBUNBATAM.id - Nama Joko Suranto kembali menjadi perbincangan.

Pengusaha properti ini sebelumnya sempat viral di sosial media karena membangun jalan untuk kampungnya di Grobogan, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menggunakan dananya sendiri.

Kali ini namanya kembali jadi perhatian setelah menjadi sponsor penyelenggaraan Formula E di Jakarta yang berlangsung hari ini, Sabtu (4/6/2022).

Kondisinya jelas berbeda dengan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) termasuk anak perusahaannya dalam urusan sponsor Formula E hingga disindir oleh Ketua Panitia, Ahmad Sahroni.

Joko Suranto pun mengungkap alasannya mau memberikan dukungan kepada ajang balap Internasional perdana yang digelar di Indonesia itu.

Meski tak diungkap berapa besaran uang yang diberikan untuk acara itu, Joko Suranto mengaku mau mengeluarkan uang demi suksesnya balapan mobil listrik itu karena kedekatannya dengan sang ketua panitia, Ahmad Sahroni.

"Ketua panitia sahabat saya, Bro Sahroni itu bisa berhasil. Saya melihat Bro Sahroni ini orang muda yang mestinya, nantinya bisa melakukan banyak hal. Saya senang melihat orang yang do something itu, bukan hanya yang lain. Makanya, saya sangat menghargai proses dia berjibaku menggelar Formula E ini," kata Joko saat ditemui Kompas.com di kantornya, Bandung, Sabtu (4/6/2022).

Baca juga: Joko Suranto, Sultan Grobogan Disambut Meriah kala Mudik Lebaran

Baca juga: Suara Joko Suranto Bergetar Disambut Warga saat Mudik Lebaran, Bangun Jalan Desa di Grobogan

Menurutnya, Ahmad Sahroni sudah berjuang keras untuk mewujudkan terselenggaranya Formula E di Sirkuit Jakarta Internasional E-prix Ancol.

Apalagi banyak rintangan yang dihadapi panitia acara itu.

"Kita tahu Bro Sahroni ini berusaha, bagian dari generasi muda yang sudah berbuat sesuatu melakukan sesuatu dan tantangannya saya melihatnya juga tidak gampang, tapi tetap harus berjalan, dan alhamdulillah ini sudah berjalan," sebutnya.

Baginya, dedikasi orang-orang yang terlibat dalam Formula E harus diberikan dukungan penuh tanpa terkecuali.

Sebab, dalam perjalanannya, kata Joko, selalu tersirat pesan kebaikan yang bermanfaat untuk sesama.

"Intinya pesan moral kita, hal yang baik itu harus dilakukan harus didukung bahkan di-support setidaknya jangan dihambat, itu hal kebaikan harus didukung," tutur dia.

RINTANGAN Formula E

Sejak pertama kali disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tentang akan diselenggarakannya Formula E.

Balapan mobil listrik itu langsung menuai pro kontra.

Joko sadar betul atas situasi itu.

Bahkan, ia mengaku tidak sedikit yang menganggap dukungannya memiliki tendensi politis.

Namun, Ketua Real Estat Indonesia (REI) ini tidak memikirkan hal tersebut.

Baca juga: Polisi Tangkap Calo Tiket Jelang Ajang Balap Formula E Jakarta

Baca juga: Ahmad Sahroni Borong Tiket Formula E Rp 1,2 Miliar Untuk Koleganya, Ini Alasannya

"Dunia politik itu bukan dunia saya, dunia saya itu dunia yang produktif dan tentunya penuh kebermanfaatan. Ya, kalau mau berpikir politis ya silakan. Bagi saya, memikirkan sesuatu yang bukan dunia saya itu buang-buang waktu," kata dia.

Ia menyampaikan, jika suatu perbuatan selalu dikaitkan dengan pandangan politis, bangsa ini tidak memberikan kesempatan bagi warganya untuk berbuat baik.

"Ya, kalau terus begitu, habis waktu kita, kapan kita harus berbuat baiknya keburu mati. Tagline ini kan harus berbuat baik, berbuat baik itu bukan berarti kita harus lebih baik dari orang lain enggak juga ketika ada yang lebih baik yang harus kita support dengan doa, dengan ucapan, agar event itu bisa berjalan baik," ungkapnya.

Joko juga pernah mengalami dipandang politis oleh publik ketika membangun jalan di kampungnya hingga viral di sosial media.

Padahal, jalan yang dibangun tidak pernah diperuntukkan atau dikhususkan untuk siapa pun, tetapi untuk semua kalangan masyarakat.

"Saya waktu bangun jalan memang melihat jalan ini basisnya siapa, jalan itu ada basis siapa? Enggak ada. Saya enggak pernah melihat latar belakang apa pun, sekali berbuat baik maka harus mampu bermanfaat untuk sesama, sesederhana itu," tutur dia.

Formula E & Sponsor BUMN

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) batal menjadi sponsor Formula E di Jakarta.

Padahal PT Kilang Pertamina International (KPI) selaku anak perusahaan PT Pertamina sempat berminat menjadi sponsor di ajang balapan mobil listrik tersebut.

Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee) Formula E Jakarta Ahmad Sahroni bereaksi ketika tak ada BUMN yang jadi sponsor Formula E.

Ditegaskannya, gelaran balap mobil bertenaga listrik ini bukan hanya diperuntukkan bagi Jakarta, tapi juga Indonesia.

Bahkan, Panpel Formula E harus membayar sendiri listrik yang digunakan untuk mengisi ulang daya baterai 22 mobil balap Formula E.

"BUMN tidak berikan sponsor apapun, PLN untuk kelistrikan juga kami bayar full," tulis Sahroni dalam unggahannya di instagram (@ahmadsahroni88) dikutip TribunJakarta.com, Kamis (2/6/2022).

Ia pun mempertanyakan keberpihakan dari kementerian yang dipimpin oleh Erick Thohir ini.

Baca juga: Want to Watch Formula E Jakarta Live? Do Not Bring your own Vehicle

Baca juga: Perubahan Ahmad Sahroni, Mantan Sopir yang Punya Rumah Mewah di Tanjung Priok, Pernah Dilempar Asbak

"Maap nih BUMN tuh kan bagian dari Republik Indonesia kan yah? Kami enggak ngotot minta, tapi ngotot untuk jadi bagian Indonesia," ujarnya.

Melansir Kompas.tv, Ketua Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni mengutarakan harapannya agar salah satu badan usaha milik negara (BUMN) menjadi sponsor gelaran Jakarta E-Prix 2022.

"Kami berharap BUMN bisa memberikan sponsor," ujar Sahroni pada konferenai pera Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (19/5/2022).

Pihak panitia pelaksana Formula E hingga saat ini belum menjelaskan siapa saja sponsor ajang balap mobil listrik tersebut.

Managing Director Formula E Jakarta Gunung Kartiko hanya menuturkan bahwa saat ini penyelenggaraan Formula E memiliki beragam sponsor dari sejumlah industri.

"Alhamdulillah sponsorship sudah ada beberapa, cukup banyak. Dari sisi industri, saya bisa sampaikan bahwa cukup beragam yang menjadi sponsor kami," imbuh Gunung.

Gunung menyebutkan, sponsor ada dari bank lokal, bank swasta, dan perusahaan digital.

Kemudian electricity company, perusahaan listrik, FnB (food and beverage).

"Ada juga beberapa, kami juga ada hospitality perhotelan, kemudian dari sisi kesehatan ada, telco company, dan otomotif," kata dia.

Baca juga: Adam Deni Awalnya Mengaku Depresi, Kini Siap Melawan Ahmad Sahroni hingga Ancam Bongkar Rahasia

Baca juga: BUMN Enggan Jadi Sponsor Formula E, Menteri Erick Thohir Enggan Berikan Komentar

Namun, Gunung tidak menjelaskan secara detail nama perusahaan dan bentuk sponsorship yang didapat dari penyelenggaraan Formula E tersebut.

KHAWATIR Jadi Temuan BPK

Ajang balap mobil listrik Formula E yang akan digelar 4 Juni 2022 mendatang dipastikan tanpa didukung sponsor dari BUMN.

Pasalnya, kerja sama sponsor dengan PT Kilang Pertamina International (KPI) selaku anak perusahaan PT Pertamina mendadak dibatalkan.

“(BUMN) enggak ada, sudah fix enggak ada,” ucap VP Organizing Committee (OC) Formula E Iman Sjafei, Rabu (1/6/2022).

Dengan demikian, maka saat ini hanya ada 29 perusahaan swasta dan satu BUMD yang menjadi sponsor Formula E.

Tiga hari jelang balapan, Iman pun memastikan tak akan ada lagi sponsor yang masuk untuk mendukung gelaran balap mobil listrik terbesar di dunia ini.

“Kayaknya sih enggak ada (sponsor masuk lagi), sudah enggak ada lagi, sudah selesai. Yes sponsornya 29 swasta dan 1 BUMD,” ujarnya.

Sebagai informasi, awalnya kerja sama dengan PT Kilang Pertamina International berupa pemberian diskon atas pembelian produk Pertamina Renewable Diesel.

Baca juga: Berita Formula 1 - Detik-detik Sergio Perez Alami Kecelakaan di Sirkuit Jelang Start

Baca juga: Polisi Tangkap Calo Tiket Jelang Ajang Balap Formula E Jakarta

Nilai diskon yang diberikan mencapai Rp 1 miliar dari total pembelian bahan bakar senilai Rp3 miliar.

Namun, panitia pelaksana (Panpel) Formula E memutuskan membatalkan rencana tersebut lantaran dikhawatirkan menjadi temuan oleh Badan Pemeriksa Keuangan.

“Beli (bahan bakar) di Pertamina tetap, tapi enggak ngambil diskon. Diskon Rp 1 miliar itu enggak jadi diambil,” kata dia.(TribunBatam.id) (Kompas.com/M. Elgana Mubarokah)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Sumber: Kompas.com, Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved