BATAM TERKINI

6.000 Honorer di Batam Terancam Kehilangan Pekerjaan Tahun Depan, Dunia Pendidikan PalingTerdampak

Tenaga honorer akan dihapuskan mulai November 2023 mendatang. Itu artinya, 6.000 tenaga honorer akan terdampak dengan aturan tersebut.

tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad berharap kebijakan penghapusan tenaga honorer akan dilakukan mulai 2023 diimbangi dengan solusi. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) menyebutkan tenaga honorer akan dihapus pada November 2023.

Di Kota Batam, Kepulauan Riau sendiri ada sekitar 6.000 tenaga honorer di Batam yang melingkupi guru, tenaga medis, petugas kebersihan, petugas di rusun dan lainnya. 

"Yang paling banyak guru dan tenaga medis," kata Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, Selasa (7/6/2022). 

Diakuinya jika seluruh tenaga honorer saat ini menjadi P3K maka persoalan selesai.

Namun jika berangsur-angsur secara bertahap, maka dikhawatirkan ada sekolah yang tidak dilayani para guru, padahal komposisi tenaga honorer terbesar merupakan guru. 

“Penerimaan guru dan medis P3K secara tahunan terbatas, sedangkan percepatan perkembangan sekolah itu terus muncul sebagaimana kita ketahui kalau satu sekolah berdiri itu memberikan dampak yang tidak kecil,” jelasnya. 

Amsakar meyakini pemerintah pusat dapat mencarikan solusi terbaik dalam menyelesaikan setiap persoalan. 

“Yang pasti kita menimalisir dampaknya pada pendidikan kita,” katanya.

Baca juga: 4,7 Ton Ikan Impor Ilegal Ditangkap di Batam, PSDKP Berencana Bagikan ke Penderita Stunting 

Baca juga: Kini Daftar Layanan Puskemas di Batam Pakai Sistem Online, Begini Caranya

Seperti diketahui, Aparatur Sipil Negara (ASN) terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Dengan begitu, hanya ada dua kategori untuk ASN. 

Sejauh ini, proses rekrutmen P3K berlangsung pada tahun lalu. Dari proses rekrutmen tersebut, beberapa tenaga honorer telah terakomodir menjadi P3K.

“Kita harapkan seiring waktu, kebijakan diambil bertahap, jadi tidak perlu harus menjadi polemik yang hebat,” katanya. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)

 

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved