HTM Candi Borobudur Tidak Berubah, Tiket Masuk Masih Rp 50.000, Tiket Naik ke Candi Rp 750.000
Dengan harga tiket yang fantastis itu akan membuat wisatawan lokal semakin sulit berwisata ke cagar budaya kebanggaan Indonesia tersebut.
Untuk anak-anak, tiketnya seharga 15 dollar AS atau setara Rp 210.000 per orang.
Dony mengungkapkan, tujuan ditetapkannya harga tiket naik yang fantastis itu adalah untuk membatasi jumlah pengunjung yang naik ke candi demi menjaga kelestarian cagar budaya.
Pasalnya, sebelum dilarang, banyak pengunjung yang menaiki stupa candi sehingga pengelola khawatir kondisi candi akan menurun bila tak dijaga.
Berdasarkan kesaksian warganet yang pernah mengunjungi candi tersebut pun, para pengunjung kerap tidak mematuhi aturan.
Stupa-stupa tersebut diduduki dan dinaiki, bahkan membuang sampah termasuk puntung rokok secara sembarangan.
"Karena itu, kita melihat yang lebih penting itu sebetulnya unsur konservasinya, bagaimana menjaga dan mempertahankan keberadaan Candi Borobudur sebagai warisan dan budaya," ucap Dony.
Lebih lanjut, Dony menuturkan, pemerintah juga berencana membatasi jumlah pengunjung yang naik menjadi 1.200 per hari.
Kuota pelajar sendiri ditetapkan sebesar 20 persen dari total 1.200 orang.
Nantinya, para pengunjung harus melakukan reservasi secara online untuk mendapat tiket naik ke area stupa-stupa candi.
Namun, opsi-opsi ini masih dikaji dan bakal ditetapkan minggu depan.
"Jadi sudah dua tahun (para turis dilarang) enggak bisa naik, hanya sampai pelataran. Karena memang dikhawatirkan banyak orang naik, candinya menurun. Jadi sejak konservasi candinya tidak layak untuk naik beribu-ribu orang ke atas," tandas Dony.
(*)