TIPS
Merawat Baterai HP agar Awet dan Tidak Lemot, Jangan Biarkan Daya di Bawah 20 persen
Baterai merupakan salah satu komponen penting dari banyak perangkat elektronik saat ini, tak terkecuali handphone (hp).
3. Jangan gunakan ponsel saat diisi
Karena baterai ponsel tak tahan panas, maka disarankan pengguna tidak menggunakan ponsel saat ia sedang mengisi daya. Hindari mengisi saat sedang bermain game atau menonton video.
Baca juga: DAFTAR Harga iPhone Terbaru Bulan Juni 2022 di iBox, iPhone 11 Mulai Rp 7 Jutaan
Baca juga: INI Daftar Harga HP Samsung Terbaru Juni 2022, Galaxy M12 Mulai Rp 1,7 Jutaan
Sebab, baterai akan menjadi panas dalam proses pengisian. Jika ponsel digunakan main gim, dipakai secara intensif, atau aktivitas berat lain yang menyebabkan baterai panas, maka ini akan memperburuk kesehatan baterai.
Kebiasaan ini akan membuat baterai panas dan mengurangi kemampuannya menyimpan daya. Di iPhone terdapat fitur untuk mengecek kesehatan baterai untuk menunjukkan kapasitas baterai sebenarnya.
Misal ponsel sudah terisi 100 persen, namun ketika dilihat lewat fitur ini kapasitas baterai sebenarnya 93 persen saja.
Selain membuat baterai lebih panas, hal ini juga merusak sebagian sel baterai. Istilah teknis untuk hal ini adalah pengisian parasit (parasitic load).
Pengisian daya parasit ini buruk untuk sel baterai karena ia akan mengalami siklus mini pengisian dan pengosongan daya yang mengurangi umur baterai, seperti ditulis Android Authority.
4. Ponsel tak dipakai? Baterai mesti terisi 30-50 persen
Baterai pada ponsel yang tak dipakai dalam jangka waktu lama lebih baik disimpan dalam kapasitas 30-50 persen.
Hal ini bakal menjaga baterai tetap prima. Apple dan Samsung menyarankan setidaknya baterai tersisa 50 persen jika ponsel akan disimpan dan lama tidak digunakan.
5. Jangan biarkan baterai di bawah 20 persen
Samsung menyarankan agar baterai tidak dibiarkan kurang dari 20 persen.
Pada tipe baterai yang lebih lawas seperti NiCd atau NiMH memang disarankan untuk sering mengosongkan baterai untuk menjaga kapasitas baterai tetap 100 persen.
Tapi, tidak demikian dengan baterai Li-ion yang banyak digunakan untuk smartphone.
"Membiarkan ponsel mati total akan mengurangi masa pakai. Sangat baik jika tidak membiarkan baterai ponsel di bawah 20 persen" tulisnya.