BATAM TERKINI

Polresta Barelang Bongkar Investasi Tipu-Tipu, Ratusan Orang Jadi Korban Kerugian Capai Rp 10 Miliar

Polresta Barelang membongkar investasi tipu-tipu. Ratusan orang menjadi korban dengan total kerugian mencapai Rp 10 miliar.

TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng
Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto saat berbincang dengan tersangka kasus penipuan modus investasi, Sherly Wahyuni dalam konferensi pers di Polresta Barelang, Kamis (9/6/2022). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Mau untung malah buntung. Hal ini yang dialami seorang investor berinisial Sr.

Berharap dapat untung dengan menginvestasikan uang tunai Rp 33 juta lebih, ia malah dibuat pusing dengan tingkah pemilik investasi yang menjanjikannya untung ini.

Jangankan merasakan untungnya, uang modal investasinya pun tak jelas kemana rimbanya.

Ia mengaku tergiur dengan sejumlah postingan dari brand ambassador investasi ini, Shelly Oktaria.

Korban semakin yakin dengan investasi tersebut karena beberapa temannya yang merupakan anggota lama sudah mendapatkan keuntungan.

"Awalnya tergiur dari postingan brand ambassadornya. Pemilik investasi ini namanya Sherly Wahyuni. Aku tidak kenal sebenarnya, hanya kenal lewat Instagram aja," ungkapnya, Kamis (9/6/2022).

Baca juga: Istri Oknum Polisi Perdaya 179 Orang, Raup Rp 4 Miliar dari Investasi Bodong

Baca juga: Kepulauan Riau Jadi Lokasi Pembangunan PLTS Berskala Dunia, Total Investasi Rp 71,8 Triliun

Sr menyebut jika ia dijanjikan keuntungan 25 hingga 30 persen dalam waktu 20 hari.

SR mengakui, dia mulai mengikuti investasi ini pada 28 Februari 2022 lalu dan rencana akan mendapatkan keuntungan pada 20 Maret 2022.

Namun hingga saat ini uang itu tak kunjung saya terima, hingga kedoknya mulai terbongkar.

Menurut Sr, penipuan modus investasi ini mulai terungkap setelah para investor mengetahui bahwa pemilik dari investasi ini membohongi anggotanya dengan berbagai alasan.

"Dia bilang dia masuk rumah sakit, dia bilang dia dirawat. Padahal dia sudah pulang dari rumah sakit. Dari situ member-member sudah mulai geram dikejar terus, ternyata baru ketahuan banyak uang member yang belum dibayarkan," katanya.

Dari alasan owner uang para investor saat ini tengah dipinjamkan kepada orang. Namun, saat ditanyakan data peminjam, owner tak bisa menunjukkan buktinya.

Hingga akhirnya mereka melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian Polresta Barelang.

Kapolres Barelang KBP Nugroho Tri Nuryanto mengatakan pelaku mulai melakukan aksinya sejak tahun 2019 yang lalu.

Baca juga: BP Batam Kawal Kemajuan Rencana Investasi dari Uni Emirat Arab di Batam

Baca juga: Nicholas Sean Pilih Menjomblo, Putra BTP Malah Ibaratkan Pacaran Bak Investasi Bodong

"Pelaku memberikan iming-iming Investasi dengan memberikan keuntungan 25 hingga 30 persen dari nominal investasi dari korban," ujar Nugroho, Kamis (9/6/2022).

Awalnya lancar dan bisa kembalikan namun pada investasi ketiga, tersangka sudah memperlihatkan gelagat aneh dengan mematikan semua nomor ponsel yang ia miliki.

Sehingga korban melaporkan kejadian kepada Satreskrim Polresta Barelang.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, korban sudah berhasil merekrut anggota sebanyak 400 orang. Dan uang korban yang berhasil di kumpulkan sebanyak Rp 10 miliar," kata Nugroho.

Ia mengaku saat ini pihaknya masih terus memeriksa tersangka secara intens untuk mengungkap tersangka lain dalam kasus ini.(TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Berita Tentang Batam

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved