KAPAL DUMAI LINE TERBAKAR
Polisi Angkat Bangkai Kapal Dumai Line 5 yang Terbakar di Batam dan Tewaskan Seorang ABK
Polisi masih menyelidiki insiden kebakaran kapal Dumai Line 5 yang menewaskan Doni Tri Hendrawan Hutajulu dan melukai 5 korban lainnya.
Penulis: Beres Lumbantobing |
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Polisi masih menyelidiki insiden kebakaran kapal Dumai Line 5 yang menewaskan Doni Tri Hendrawan Hutajulu dan melukai 5 korban lainnya.
Setelah melakukan visum terhadap para korban, polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi termasuk agen dan pemilik kapal.
Kasubdit Gakkum Direktorat Polairud Polda Kepri, AKBP Darsono mengatakan, pihaknya masih melakukan serangkaian penyelidikan atas kejadian terbakarnya kapal Dumai Line 5.
“Masih proses penyelidikan. Siang ini akan dilakukan pengangkatan kapal dari dalam air. Nanti akan digeser ke bantaran pelantar Shipyard terdekat,” ujar Darsono, Jumat (10/6/2022).
Setelah diangkat, kata dia, kemudian akan ada pemeriksaan nanti dari team forensik terhadap bangkai kapal.
Mereka akan mencari sumber penyebab kebakaran.
Terkait dugaan penyebab terbakarnya kapal atas kelalaian ABK, Darsono tak ingin berspekulasi.
“Kita tunggu saja hasil penyelidikan,” tuturnya.
Darsono menyampaikan satu korban yang tewas dalam insiden itu jenazahnya sudah diterbangkan ke kampung halaman di Pematang Siantar.
Sementara korban lainnya masih mendapat perawatan tim medis di Rumah Sakit BP Sekupang.
Baca juga: KECELAKAAN KERJA DI BATAM - Karyawan PT McDermot Tewas Akibat Terjatuh ke Laut Saat Bekerja
Baca juga: HOAX! Info Jadwal Razia Kendaraan Bermotor di Batam yang Disebar Lewat WhatsApp
Seorang ABK Dikabarkan Hilang
Sebelumnya diberitakan, satu orang ABK kapal Dumai Line 5 yang mengalami insiden kebakaran pada Rabu (8/6/2022) malam hingga kini belum ditemukan.
Tim Basarnas Batam hingga Kamis (9/6/2022) pagi sudah turun melakukan penyisiran untuk mencari yang diduga korban dalam insiden itu.
“Belum tahu pasti kebenarannya. Informasi begitu. Tim Resque SAR kami sudah di lokasi melakukan penyisiran,” ujar Kepala Pos Basarnas Batam, Reza, Kamis (9/6).
Menurutnya, timnya dilengkapi dengan kapal pertolongan dan kapal patroli, pihaknya saat ini tetap siaga dilokasi.
Kegiatan penyisiran pagi ini dilakukan Basarnas merupakan lanjutan dari rangkaian evakuasi saat peristiwa kebakaran kapal.
“Tadi malam yang memadamkan api, adalah kapal Basarnas. Tim kita langsung menuju TKP, karena kebutuhan lokasi terbakarnya kapal tepat di depan dermaga Basarnas Batam,” ungkap Reza.
Informasi belum ditemukannya salah seorang ABK tak dibantah polisi.
“Informasi begitu. Kami masih memastikan, ini kami lagi di RSBP. Nanti saya kabari lagi,” ujar Kasubdit Gakkum Direktorat Polairud Polda Kepri, AKBP Darsono.
Kata dia, saat ini pihaknya sedang menghimpun informasi dari korban untuk rangkaian penyelidikan.
Kesaksian Saksi Mata
Peristiwa terbakarnya kapal Dumai Line 5 itu seketika memecah keheningan laut perairan Sekupang pada Rabu (8/6/2022) malam.
Sejumlah kapal yang sedang berlabuh di kawasan labuh jangkar perairan Sekupang tersebut langsung berhamburan menghindari kobaran api dari kapal Dumai Line 5.
Aktivitas lalu lalang kapal tampak jelas di perairan itu, suara kebisingan mesin dan gelombang laut disertai angin kencang menambah heroik suasana kejadian itu.
Ditambah lagi suara ledakan dan semburan api terdengar dari kapal Dumai Line 5.
Kapal dengan ukuran GT kecil hanya bisa menjauh, sementara kapal dengan ukuran GT yang besar berupaya membantu memadamkan.
Warga yang rumahnya berada di pelantar Sekupang, Tanjung Riau melihat jelas semburan api dari kapal Dumai Line 5.
“Malam itu memang heboh, beberapa kapal pemadam merapat ke lokasi. Namun kobaran api cepat melahap membakar kapal. Iya, namanya insiden,” ujar seorang saksi mata di lokasi, Saor Samosir kepada Tribun, Kamis (9/6/2022).
Kata dia, dirinya langsung turun lokasi kejadian untuk melihat langsung kondisi kapal terbakar.
Saat itu ia mendampingi Kepala KSOP khusus Batam, Revo yang langsung turun ke TKP.
“Kita tak bisa mendekat, sebab apinya lumayan besar. Ditambah lagi terdengar beberapa kali ledakan dari mesin, cadangan bahan bakar minyak kapal,” ujarnya.
Saat itu, beberapa ABK kapal langsung melompat ke laut, mereka menyelamatkan diri. Ada yang nyaris terjebak dalam kapal.
Petugas pun mendengar teriakan ABK di atas air, tim Basarnas dengan bantuan kapal patroli KSOP mereka langsung dievakuasi ke ponton pelabuhan Ferry Domestik Sekupang.
“Itu, sebagian tubuh para ABK sudah melepuh kulitnya. Mereka juga meringis menahan kesakitan,” katanya lagi.
Dalam kejadian itu, Saor turut langsung membantu memberikan pertolongan pada korban saat itu.
“Lumayan hebat lah peristiwa tadi malam. Sebab, kan kapal Dumai termasuk kapal besar dengan kemampuan angkut 360 penumpang,” katanya.
Pelayaran Tetap Normal
Insiden kebakaran armada kapal Dumai Line dipastikan tak mempengaruhi angkutan penumpang Domestik antar kota dan provinsi.
Hal itu disampaikan Kepala Pos Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Ferry Domestik Sekupang, Batam, Parsaoran Samosir.
“Pelayaran tetap berjalan normal, tak berpengaruh pada angkutan penumpang. Pagi ini kapal tetap beroperasi seperti biasa,” ujar Parsaoran Samosir, Kamis (9/6/2022).
Kata dia, satu kapal yang mengalami insiden hanya dialami perusahaan Dumai Grup.
“Pagi ini kapal di pelabuhan Ferry Domestik Sekupang ada 22 trip pelayaran kapal yang beroperasi keberbagai pulau hingga sore hari nanti. Ada kapal Batam Jet, Marina grup, Mikonatalia dan lainnya,” kata Parsaoran.
Humas kapal Dumai Grup, Asmadi menyampaikan bahwa insiden yang dialami pihaknya tak berimbas pada angkutan penumpang.
“Iya, kami berduka. 1 ABK terbaik kami meninggal dalam insiden tadi malam. 5 lainnya masih dirawat di rumah sakit. Namun ini tak mempengaruhi angkutan penumpang kapal Dumai,” ujar Asmadi.
Sebab, lanjut dia masih ada 11 armada kapal Dumai lainnya yang beroperasi.
“Kami punya armada 12 kapal. Masih ada 11 lainnya yang siap beroperasi. Termasuk kapal cadangan, jadi jadwal pelayaran tetap berjalan lancar seperti jadwal semula,” kata Asmadi.
Seorang Kru Meninggal Dunia
Sebelumnya diberitakan, akibat kebakaran kapal Dumai Line 5, seorang kru kapal dinyatakan meninggal dunia saat peristiwa kebakaran kapal di Sekupang, Batam.
Kru atau ABK kapal tersebut bernama Doni Tri Hendrawan Hutajulu (30) tahun.
Selain Doni, juga lima ABK lainnya yang menjadi korban dan mengalami luka bakar di tubuhnya.
Korban tersebut masing-masing bernama Denny Andersul (25) tahun, Eri Sembiring (24) tahun dan Muhammad Zafin (17) tahun serta Toyan Situmorang (28) tahun dan Rahmad Randani (22) tahun.
“Iya benar. Ada 6 korban, 1 meninggal dunia dan 5 lainnya mengalami luka bakar. Mereka, ABK,” ujar Kapolsek Kawasan Khusus Pelabuhan Khusus (KKP) Batam, AKP Yusriadi Yusuf, Kamis (9/6/2022) pagi.
Saat ini, para korban sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam.
Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran itu, sementara hingga saat ini kapal Dumai Line 5 masih dikandaskan di depan galangan Bandar Spiyard Victoria.
Insiden kebakaran kapal Dumai 5 terjadi Rabu (8/6/2022) malam.
Saat itu kapal sedang berlabuh jangkar tepatnya di perairan Sekupang tidak jauh dari ponton pelabuhan Ferry Domestik Sekupang,Batam.
Kapal Dumai merupakan salah satu armada kapal dengan agen pelayaran angkutan Domestik di Kepri dan Riau.
Belum diketahui penyebab kebakaran, tapi kapal dilahap si jago merah saat sedang labuh jangkar di perairan tak jauh dari Pelabuhan Fery Domestik Sekupang.
Peristiwa tersebut sempat menyita perhatian warga di pelabuhan.
Masyarakat di pelantar laut pun turut menyaksikan kejadian itu.
Sebab, semburan api menjulang ke atas awan, asap tebal pun terlihat jelas.
Beberapa kapal yang berlabuh di area dekat kebakaraan kapal Dumai Line 5 itu pun langsung menyalakan mesi dan memacu kapal menjauhi lokasi kebakaran.
Kapal Tugboat pemadam api dibantu kapal Basarnas Batam pun diterjunkan kesana.
Namun api tak mampu dipadamkan hingga kapal ludes terbakar.
“Besar sangat apinya tadi malam. Lama juga hingga berhasil dipadamkan,” ujar seorang petugas Pelabuhan Fery Domestik Sekupang.
Kata dia, dalam kejadian itu beberapa crew kapal dilarikan ke Rumah Sakit BP Batam. (TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing)