Seorang Putra Riau Jabat Wakil Menteri, Lutfi Langsung Pergi Setelah Zulhas Dilantik
Presiden Joko Widodo mengganti dua menteri kabinet dan tiga wakil menteri. Salah satu Wamen merupakan Putra Riau kelahiran Pekanbaru.
Ia pergi menggunakan mobil berbeda, sementara mobil dinasnya, RI 32, terlihat terparkir di dekat pintu masuk ke gedung utama.
Posisi Lutfi sebagai Mendag memang singkat, tidak sampai dua tahun dirinya sejak dilantik Desember 2020.
Nama Lutfi mendapat sorotan luas terkait kelangkaan minyak goreng.
Lutfi menjadi sorotan masyarakat akibat dinilai tidak dapat menyelesaikan persoalan kebutuhan dapur itu.
Apalagi, salah seorang bawahannya, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana, ditangkap Kejaksaan Agung karena melakukan kongkalingkong dengan produsen sawit dalam penerbitan izin ekspor CPO.
Berbeda dengan Lutfi, Sofyan Djalil adalah menteri terlama di kabinet, sejak awal pemerintahan SBY.
Tahun 2004-2007, Sofyan menjadi M enteri Menteri Negara BUMN.
Kemudian Menteri Komunikasi dan Informasi (2007-2009).
Putra Aceh ini kembali menjadi menteri di masa pemerintahan Jokowi.
Tahun 2014-2015 menjadi Menko Perekonomian, kemudian Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bapennas 2015-2016.
Terakhir, menjabat Menteri ATR-BPN.
Tidak heran jika Sofyan sangat cair saat Sertijab. Ia menyelipkan beberapa guyon saat memberikan sambutan.
"Saya dengan Pak Hadi sama-sama 40 lebih. Satu lebihnya banyak, satu lebihnya sedikit," ujarnya disambut gelak tawa hadirin.
"Sama-sama berkumis. Tapi--kalau rapat kabinet waktu Pak Hadi masih Panglima TNI-- saya selalu cemburu karena kumis Pak Hadi, lebih lebat," lanjutnya kembali diikuti gelak tawa hadirin. (Tribun Network/nas/yat)