Tesla Umumkan PHK Besar-besaran, Manager di Singapura Kena Dampaknya
CEO Tesla Elon Musk sebelumnya memperingatkan adanya PHK besar-besaran sebelum Manager di Singapura diberhentikan dari jabatannya.
Mandi di pagi hari membuat Elon Musk mendapatkan banyak ide-ide baru.
Sesampainya di kantor, Musk akan berdiskusi tentang mesin-mesin dan desain terlebih dahulu.
CEO Tesla itu sebelumnya menyebut jika seseorang perlu bekerja 80 hingga 100 jam sepekan untuk bisa mengubah dunia.
Pernyataan ini dilontarkan CEO Tesla Elon Musk.
Baca juga: HARGA Tiket Ferry Batam - Singapura Masih Rp 800.000, Kadispar Kepri Bakal Temui Agen Tiket Kapal
Baca juga: Cara ke Jewel Changi Singapura dari Terminal 3, Lebih Dekat dan Mudah
Seperti dikutip dari Business Insider, Minggu (9/6/2019), lewat akun Twitter-nya, Musk mengatakan meski banyak sekali pekerjaan-pekerjaan yang bisa dikatakan mudah.
Namun tidak ada orang yang bisa mengubah dunia dengan hanya bekerja 40 jam dalam sepekan.
Menurut dia, untuk bisa mengubah dunia, seseorang perlu untuk bekerja 80 jam hingga 100 jam lebih dalam seminggu.
Dalam sebuah wawancara, Musk pun sempat mengatakan dirinya pernah bekerja hingga 120 jam dalam seminggu.
Di sisi lain, para pekerja di Tesla bekerja 100 jam seminggu.
Menurutnya, jam kerja tersebut dibutuhkan agar Tesla bisa tetap bersaing.
Adapun berdasarkan Business Insider, karyawan Tesla mengaku bekerja dalam jangka waktu yang panjang.
Beberapa dari mereka mengatakan jam kerja tersebut berlebihan, meski beberapa lainnya mengatakan mereka lebih suka bekerja 70 jam atau lebih per minggu.(TribunBatam.id) (Kompas.com/Kevin Rizky Pratama)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Sumber: Kompas.com