BERITA SINGAPURA
Singapura Umumkan Kasus Impor Cacar Monyet, 13 Kontak Erat Jalani Karantina
Singapura melalui Kementerian Kesehatan mengumumkan kasus impor cacar monyet (monkeypox). Sedikitnya 13 kontak erat jalani karantina.
SINGAPURA, TRIBUNBATAM.id - Singapura mengonfirmasi kasus impor cacar monyet (monkeypox).
Melalui Kementerian Kesehatan (MOH), kasus impor cacar monyet itu berasal dari seorang pria asal Inggris berusia 42 tahun yang berprofesi sebagai pramugara.
Kementerian Kesehatan Singapura pada Selasa (21/6/2022) malam mengonfirmasi jika yang bersangkutan berada di Negeri Singa itu pada Rabu dan Jumat (15 dan 17 Juni 2022).
Ia dinyatakan positif cacar monyet pada hari Senin dan saat ini dirawat di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular (NCID).
Ini adalah infeksi cacar monyet impor pertama yang terdeteksi di Singapura sejak 2019, ketika seorang pria Nigeria dinyatakan positif.
Kementerian Kesehatan Singapura pada 6 Juni 2022 juga mengumumkan seorang pelancong yang transit melalui Singapura ke Australia seminggu sebelumnya dinyatakan positif cacar monyet.
Baca juga: Mahathir Mohamad Sebut Negeri Jiran Malaysia Harus Klaim Singapura dan Kepulauan Riau
Baca juga: Mirip Sakit Cacar, Ini FAKTA Lengkap Virus Cacar Monyet atau Monkeypox
Adapun mengenai kasus impor cacar monyet terbaru ini, pria itu mulai sakit kepala pada 14 Juni dan demam dua hari kemudian.
Gejala-gejala ini kemudian teratasi, tetapi dia kemudian mengalami ruam di kulitnya pada Minggu (19/6).
Dia mencari perhatian medis melalui teleconsultation malam itu dan dibawa ke NCID keesokan harinya untuk penilaian lebih lanjut.
Meski kondisinya stabil, Kementerian Kesehatan Singapura telah melacak kontak erat dengan pria asal Inggris ini.
Sedikitnya, 13 kontak erat telah terindentifikasi hingga Selasa.
Mereka akan menjalani karantina selama 21 hari sejak kontak terakhir mereka dengan pasien.
Dua kontak berisiko rendah juga telah ditempatkan pada pengawasan telepon, kata Depkes.
Mereka yang berada di bawah pengawasan telepon akan menerima panggilan telepon setiap hari selama periode 21 hari untuk memantau timbulnya gejala.
Jika dicurigai terinfeksi, akan segera dibawa ke NCID untuk evaluasi lebih lanjut dan isolasi untuk mencegah penularan lebih lanjut.
Baca juga: HARGA Tiket Kapal Tanjungpinang-Singapura PP Rp 880 Ribu, Cek Jadwal Keberangkatannya
Baca juga: Sejumlah Negara Laporan Temuan Penyakit Cacar Monyet Di Negaranya, Pahami Gejalanya