BATAM TERKINI
Sudah Setahun Jadi Gubernur, Ansar Heran Kegiatannya di Batam Tak Pernah Dihadiri Camat dan Lurah
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengaku heran karena selama setahun kepemimpinananya, setiap membuat acara di Batam tidak pernah dihadiri camat dan lurah.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengaku heran karena selama satu tahun kepemimpinananya bersama Marlin Agustina, setiap membuat acara di Batam tidak pernah dihadiri Camat dan lurah di Kota Batam.
Ungkapkan itu disampaikan Ansar mengawali kata sambutannya saat pembagian insentif RT/ RW di wilayah Batuaji dan Sagulung, Selasa (21/6/2022).
Dia menjelaskan, sebagai Gubernur fungsinya ada dua, yang pertama melakukan pembinaan terhadap kepada daerah di Provinsi dan sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah.
Meski demikian, dirinya mengaku tetap berpikir positif, karena sebagai pejabat banyak tugas yang harus dikerjakan.
"Mungkin Camat dan Lurah di Kota Batam, memiliki pekerjaan yang lebih penting," kata Ansar.
Selain itu, sebelum membagikan insentif RT/RW serta bantuan posyandu dan uang transport untuk siswa sekolah hinterland di Batam, Pemerintah Provinsi sudah mengirim surat kepada Walikota Batam dan minta Wakil Gubernur menghadiri kegiatan tersebut.
Baca juga: Rayakan HUT Bhayangkara ke-76, Polsek Sekupang Beri Bantuan ke Warakawuri dan Purnawirawan
Baca juga: Gubernur Kepri Serahkan Uang Miliaran Rupiah ke RT/RW, Kader Posyandu hingga Siswa di Batam
"Tapi mungkin saat ini mereka memiliki halangan," kata Ansar.
Dia juga menjelaskan, pembagian insentif untuk RT/RW adalah hal yang sangat wajar.
Karena RT/RW adalah garda terdepan dalam pemerintahan.
"Apalagi bantuan Posyandu, dimana dua tahun pandemi meluluh lantakkan segala lini sektor, dan ujung tombak dalam menangani pandemi adalah posyandu, dan ini sangat layak kami berikan apresiasi," kata Ansar.
Untuk Kota Batam insentif RT/RW dialokasikan Pemprov sebesar Rp 6,7 miliar untuk 3.400 lebih RT dan RW.
"Anggaran ini kami akan alokasikan setiap tahunnya," kata Ansar.
Insentif yang diterima RT/RW sebesar Rp 1,2 juta per tahun, sementara untuk bantuan Posyandu sebesar Rp 5 juta per posyandu.
"Harapan kita dengan adanya perhatian pemerintah ini, RT/RW, lebih bersemangat dalam melaksanakan tugas untuk kemajuan daerah dari tingkat pemerintahan paling bawah," kata Ansar. (TRIBUNBATAM.id/Ian Sitanggang)