TANJUNGPINANG TERKINI
Tanjung Pinang Jaga Rekor Zero PMK Jelang Idul Adha 1443 H, Andalkan Pasokan Kepulauan Riau
Ibu kota Kepulauan Riau, Tanjungpinang mengandalkan pasokan hewan ternak dalam provinsi untuk keperluan Idul Adha 1443 H, sekaligus mencegah PMK.
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang tidak menerima pasokan hewan ternak dari luar Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Ini untuk mencegah penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak jelang Idul Adha 1443 Hijriah.
Termasuk menjaga zero penyakit mulut dan kuku di ibu kota Provinsi Kepri ini.
"Sementara ini tidak terima dulu pasokan sapi dari luar Provinsi Kepri. Kita perlu waspada, apalagi mendekati hari raya Idul Adha. Ini perlu kita sampaikan ke masyarakat bahwa sapi yang masuk ke Tanjungpinang adalah hasil peliharaan peternak di wilayah Kepri," ucap Walikota Tanjungpinang, Rahma, Kamis (23/6/2022).
Sejauh ini terdapat 918 hewan ternak untuk keperluan kurban di Kota Tanjungpinang.
Dari jumlah itu, ada 650 sapi yang terjual, dan sisanya 268 belum terjual.
Baca juga: TAHUN Ini, Harga Hewan Kurban di Batam Berpotensi Naik, Cek Prediksi Harganya
Baca juga: 940 Ekor Sapi Kurban dari Lampung Dikirim ke Batam Tahap I, Asosiasi Bisa Bernapas Lega
Di samping itu, memperhatikan jumlah masjid yang ada, sebanyak 180 masjid maka diperkirakan jumlah pemotongan hewan kurban berkisar 5 hewan untuk satu masjid.
Artinya harus tersedia sekitar 900 sapi untuk Idul Adha 1443 Hijriah.
"Musala yang ada sebanyak 132 diperkirakan membutuhkan 100 sapi. Asumsi kebutuhan sapi kurban diperkirakan 850 sampai 1.000 sapi. Kami juga ada 27 sapi yang akan dilelang, 8 untuk keperluan kurban. Sisanya bisa digunakan untuk sapi potong," ungkap Kadis DP3, Yoni.
Sementara Sekretaris Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Provinsi Kepri, drh. Berry secara cepat dan aktif akan membentuk Satgas PMK di Tanjungpinang.
Ini dilakukan meski belum ada hewan ternak yang tertular.
"Mudah-mudahan adanya tim Satgas ini semakin memperkuat komunikasi antar sektoral," ucap Berry.
Terkait pemeriksaan dan pengawasan hewan kurban, pihaknya siap membantu, apabila Dinas membutuhkan tambahan dokter hewan.
"Intinya kami memberi dukungan pemeriksaan hewan kurban sebelum di potong. PDHI di daerah siap mengawal agar daerah aman. PMK ini tidak ada obatnya, jalan satu-satunya vaksinasi terhadap hewan ternak yang rentan," tuturnya.
Baca juga: JELANG Idul Adha, Belasan Ribu Hewan Kurban Segera Masuk Batam, Harga Naik Sedikit
Baca juga: Stok Sapi dan Kambing Kurban di Batam Kian Menipis, Pedagang Tunggu Regulasi Pemko
Ia juga menjelaskan bahwa PMK ini tidak menular ke manusia, melainkan hanya kepada hewan yang rentan seperti sapi, kambing, kerbau, domba, dan satwa liar lainnya seperti rusa.
"Kalau untuk daging yang diperlakukan lewat pemasukan virusnya bisa mati, cuma kita perlu antisipasi penularan terhadap hewan ternak yang bisa mengakibatkan kerugian ekonomi pada hewan ternak," terangnya.(TRIBUNBATAM.id/Rahma Tika)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Berita Tentang Tanjungpinang