Awal Mula Megawati Bisa Sebut Tukang Bakso Saat Menyinggung Kriteria Suami Puan Maharani

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mendadak jadi trending topic di Media Sosial gara-gara candaannya yang dinilai merendahkan tukang bakso.

YouTube Kompas TV
Ekspresi Jokowi saat mendengar candaan Megawati soal tukang bakso dan orang-orang Papua, saat Rakernas PDI P, pada Selasa (21/6/2022). 

TRIBUNBATAM.id- Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mendadak jadi trending topic di Media Sosial.

Hal tersebut tak lama setelah candaannya soal tukang bakso dan kriteria calon suami putrinya, Puan Maharani, viral.

Candaan itu seperti diungkapkan Megawati Soekarnoputri kala Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP Tahun 2021 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).

Pernyataan wanita 75 tahun itu dinilai merendahkan tukang bakso.

Megawati juga dianggap tidak pantas mengucapkan hal tersebut.

Lalu sebenarnya bagaimana konteks dari candaan Megawati tersebut?

Begini awal mula Megawati Soekarnoputri bisa menyebut tukang bakso kala menyinggung kriteria calon suami Puan Maharani.

Baca juga: PDIP Siap Buka Koalisi, Puan Maharani Diminta Megawati Safari Silaturahmi dengan Partai Politik Lain

Baca juga: Megawati Minta Kader Tak Berpegangan Hasil Survei Terkait Bursa Capres 2024 : Silakan Mundur

Penelusuran TribunJakarta, Megawati mulanya tengah membahas soal tinggi badan salah seorang Paspampres.

Ia mengaku kaget melihat Paspampres tersebut tubunya sangat tinggi.

"Saya kaget sendiri, kepalanya mana? Kok tinggi banget, aku pendek ya," ucap Megawati disambung gelak tawa perserta Rakernas.

"Ternyata dia 182 Cm (tingginya)," imbuhnya.

Megawati lalu berharap anak-anak Indonesia bisa memiliki tinggi yang sama dengan Paspampres yang duduknya di belakang Jokowi tersebut.

"Maunya saya tingginya anak Indonesia ya se dia ini," kata Megawati.

Megawati kemudian meminta Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto untuk lebih memerhatikan kasus stunting di Indonesia.

Ia berharap bayi-bayi di Indonesia tumbuh dengan sehat.

"Itu Pak Hasto artinya kencangkan itu stunting, gemukan bayi-bayi Indonesia," tegas Megawati.

"Kalau seperti adek ini, saya pamerkan deh keluar negeri deh, kalau 165 cm (tinggi badan) ya gimana," imbuhnya.

Megawati lalu menilai Paspampres tersebut bisa memiliki tubuh tinggi karena faktor genetika.

Ia menyarakan orang-orang untuk melakukan perkawinan campuran antar suku, demi mendapatkan keturunan dengan tubuh yang ideal.

Megawati lantas mencontohkan dirinya sebagai hasil perkawinan campur.

"Mungkin juga karena genetikanya, lebih baik kawin campur aja," kata Megawati.

"Betul loh!

"Saya ini kan 'gado-gado', saya 'gado-gado' loh. Bung Karno itu oh kurang apa? Saya selalu bilang, mau tahu bapak saya kayak apa? Dia tampan dan karismatik. Sekarang nurun sama saya. Saya cantik dan karismatik," imbuhnya.

Ucapan Megawati itu disambut riuh dan tepuk tangan kader PDIP yang menghadiri rakernas.

Megawati bercerita bahwa Bung Karno kerap dilirik perempuan, hal itu kini terbalik, Megawati-lah yang dilirik pria.

"Jadi saya bilang, saya bilang kemarin loh di Angkatan Laut, jadi kalau bapak saya itu ada perempuan-perempuan berpapasan dengan bapak saya, bukan bapak saya melirik ke perempuan, perempuannya yang ngelirik ke bapak saya," ujar Megawati.

"Dan sekarang terbalik, laki-laki melirik kepada saya ha-ha-ha...," sambung Megawati disambut riuh kader PDIP.

Menurut Megawati, tak ada salahnya memilih sosok lawan jenis yang menawan.

Megawati juga sempat memuji binar matanya sendiri, yang baginya bagus.

"Elah-elah, inilah PDI Perjuangan. Ya iyalah, kenapa nggak? Carilah dong yang keren gitu loh, aduh saya. Kan mata saya bagus ya, jadi kalau saya ketemu orang 'Hmm' wes ngono weh, entar lihat lagi 'Hmm'. Batin saya, iki ngopo toh yo? Tapi Gusti Allah maringi ya buat opo," ucapnya.

Megawati kembali bicara sosok ayahnya yang campuran Jawa dan Bali.

Sedangkan sang ibu, Fatmawati, berasal dari Bengkulu, yang menurut Megawati lebih cantik daripada dirinya.

"Bapak saya melakukan hal itu loh, beliau Jawa, Jawa-nya saja katanya Jawa Timur-Jawa Tengah, tapi ibunya Bali. Bayangin, keluarlah beliau keren. Terus dia cari istri, terus diambil dari Bengkulu, Sumatera, ibu saya cantik loh. Kayak-kayaknya lebih cantik dari saya deh," imbuhnya.

Megawati lalu menyebut tak ingin anak-anaknya memiliki pasangan seperti tukang bakso.

"Jadi ketika saya mau punya mantu, saya sudah bilang ke anak-anak yang tiga ini. Awas lho kalau nyarinya kayak tukang bakso," ujar Megawati.

"Jadi maaf, tapi bukannya saya apa. Maksud saya, manusia Indonesia ini kan Bhinneka Tunggal Ika. Ya maka harus berpadu. Bukan hanya tubuh dan perasaan, tetapi juga dari rekayasa genetika. Kita cari-cari begitu," kata dia.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tidak Ujug-Ujug Bicara Tukang Bakso, Ini Awal Mula Megawati Sampai Menyinggung Kriteria Suami Puan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved