BATAM TERKINI
Kondisi Lingkungan Sungai Pelunggut Batam, Sampah Plastik Hingga Kursi Hanyut Sampai Laut
Kondisi Sungai Pelunggut, Kecamatan Sagulung, Batam jauh dari lingkungan yang bersih dan asri, banyak sampah rumah tangga hingga kursi.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Lingkungan yang bersih dan asri tentu jadi idaman setiap orang.
Namun berbeda kondisinya dengan warga yang tinggal dekat aliran Sungai Pelunggut, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Sampah rumah tangga dengan jumlah yang tidak sedikit menggenangi aliran sungai ini.
Mulai sampah plastik, bekas botol minuman sampai keranjang buah dan kursi tergenang di aliran air terusan drainase dari Kecamatan Batuaji ini.
Kondisinya semakin jelas ketika hujan deras jarang turun.
Sampah rumah tangga seketika dengan mudah ditemukan pada sepanjang aliran sungai ini menuju laut.
Derasnya air yang mengalir di sungai Pelunggut tersebut dengan mudah menghanyutkan sampah yang ada di dalam sungai.
Ketua Komunitas pecinta Sungai Pelunggut (Kopling supel), Alpian mengakui sampah rumah tangga terbawa aliran air saat hujan turun deras.
Baca juga: Wakil Gubernur Kepri Ajak Masyarakat Batam Gunakan Pembungkus yang Ramah Lingkungan
Baca juga: GEGER Pengembang Tutup Alur Sungai Pelunggut, 3 Kaveling Terancam Banjir, Lurah Cek Lokasi
"Semakin sering hujan turun, sampah yang hanyut semakin sedikit. Tetapi kalau sempat satu bulan hujan tidak datang, kemudan langsung datang hujan deras. Semakin banyak sampah rumah tangga yang hanyut," ucap Alpian beberapa waktu lalu.
Dia mengatakam kondisi tersebut sudah lama terjadi.
Melihat hal ini, ia pun membentuk komunitas pecinta lingkungan.
Mereka intens menggelar gotong royong membersihkan sampah dengan segala keterbatasan yang ada.
"Tapi ya itu, kami bersih-bersih hanya dengan alat seadanya," ujarnya.
Dia juga mengatakan selama ini sudah mereka sudah mengajukan kepada Pemerintah Kota Batam untuk mengadakan jaring atau sampan.
Tujuannya agar saat hujan turun sampah tersebut bisa dijaring dan dipinggirkan.