KARIMUN TERKINI

Hewan Kurban Sapi dan Kambing di Karimun Dipastikan Bebas PMK Jelang Idul Adha

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Karimun Sukrianto Jaya Putra memastikan hewan ternak, sapi dan kambing di Karimun bebas PMK jelang Idul Adha

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Yeni Hartati
Rapat koordinasi penanganan dan pencegahan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, di gedung Cempaka Putih, Karimun, Senin (27/6/2022). 

a. Menggosokkan bibir, menggeretakkan gigi, leleran mulut, suka menendangkan kaki: disebabkan oleh vesikula (lepuh) pada membrane mukosa hidung dan bukal serta antara kuku.

b. Setelah 24 jam: vesikula tersebut rupture/pecah setelah terjadi erosi.

c. Vesikula bisa juga terjadi pada kelenjar susu.

2. Proses penyembuhan umumnya terjadi antara 8 – 15 hari.

3. Komplikasi: erosi di lidah, superinfeksi dari lesi, mastitis dan penurunan produksi susu permanen, myocarditis, abotus kematian pada hewan muda, kehilangan berat badan permanen, kehilangan kontrol panas.

Domba dan Kambing

Lesi kurang terlihat, atau lesi pada kaki bisa juga tidak terlihat. Lesi pada sekitar gigi domba, kematian pada hewan muda.

Babi

Kemungkinan bisa timbul beberapa lesi kaki ketika dikandangkan pada alas permukaan yang keras.

Kematian yang sering terjadi pada anak babi.

Lesi/ kerusakan jaringan berupa:

• Vesikula atau lepuh pada lidah, sela gigi, gusi, pipi, pallatum molle dan pallatum durum (langit-langit mulut), bibir, nostril, moncong, cincin koroner, puting, ambing, moncong, ujung kuku, sela antar kuku.

• Lesi yang ditemukan setelah hewan mati pada dinding rumen, lesi di miokardium, sebagian hewan muda (disebut juga tiger heart).

Pengobatan

1. Pemotongan dan pembuangan jaringan tubuh hewan yang terinfeksi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved