Simak Lima Cara Cegah Penularan Cacar Monyet, Kenali Gejala dan Proses Penularannya
Penularan cacar monyet ini bisa terjadi dari hewan ke hewan, ataupun dari hewan ke manusia. Simak selengkapnya cara mencegah penularan cacar monyet.
TRIBUNBATAM.id- Simak lima cara mencegah penularan virus cacar monyet berikut ini.
Kenali gejala awal cacar monyet hingga proses penularannya pada manusia.
Diketahui penyakit cacar monyet hingga kini semakin meluas penularannya.
WHO mencatat telah ditemukan 3.200 penderita cacar monyet yang tersebar 48 negara.
Bahkan cacar monyet ditemukan di beberapa negara yang tidak pernah melaporkan kasus tersebut sebelumnya.
Meski demikian, Kementerian Kesehatan Indonesia mengungkap jika belum ditemukan kasus cacar monyet di Tanah Air hingga kini.
Walaupun begitu, tidak ada salahnya kita tetap waspada akan penularan virus cacar monyet ini dengan mengetahui gejala awal hingga proses penularannya.
Baca juga: Apakah Cacar Monyet Berbahaya? Terdeteksi 3.200 Kasus di 48 Negara, Indonesia Belum Ada Kasus
Baca juga: Singapura Konfirmasi Kasus Cacar Monyet, Belasan Pramugari Langsung Dikarantina
Penularan cacar monyet ini bisa terjadi dari hewan ke hewan, ataupun dari hewan ke manusia.
Penularan juga dapat terjadi melalui kontak langsung, melalui cairan tubuh, hingga udara.
Mengutip dari kemkes.go.id, cacar monyet ini sebenarnya dapat sembuh sendiri setelah 2-4 minggu masa inkubasi.
Namun sebelum tertular, ada baiknya kita melakukan pencegahan agar tidak tertular penyakit cacar monyet ini.
Cara Mencegah Cacar Monyet Dikutip dari Cdc.gov:
1. Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi sarang virus (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah di mana cacar monyet terjadi).
2. Hindari kontak melalui benda apa pun, seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit.
3. Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.
4. Lakukan kebersihan tangan yang baik setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.
Misalnya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol.
5. Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien.
Menurut WHO virus cacar monyet adalah virus DNA beruntai ganda yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus dari keluarga Poxviridae.
Masa inkubasi (masa timbulnya gejala) cacar monyet penderita cacar monyet biasanya dari 6 hingga 13 hari tetapi dapat berkisar dari 5 hingga 21 hari.
Tanda atau gejala dari cacar monyet
a. Periode invasi (berlangsung antara 0–5 hari), ditandai dengan:
- demam
- sakit kepala hebat
- limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening)
Limfadenopati merupakan ciri khas cacar monyet dibandingkan dengan penyakit lain yang awalnya mungkin tampak serupa (cacar air, campak, cacar)
- nyeri punggung
- mialgia (nyeri otot), dan astenia yang hebat (kekurangan energi).
b. erupsi kulit biasanya dimulai dalam 1-3 hari setelah munculnya demam, ditandai denga:
- Ruam cenderung lebih terkonsentrasi di wajah, badan, dan telapak tangan hingga kaki.
- Ruam di selaput lendir mulut, alat kelamin serta kornea.
- Ruam berkembang secara berurutan dari makula (lesi dengan dasar datar) menjadi papula (lesi keras yang sedikit terangkat), vesikel (lesi berisi cairan bening), pustula (lesi berisi cairan kekuningan), dan krusta yang mengering dan rontok.
Maka sebaiknya Anda melakukan pencegahan dan ketahui gejalanya sebelum terlambat.
Jika mengalami gejala-gejala cacar monyet, segera konsultasikan masalah kesehatan Anda dengan dokter terkait.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 5 Cara Mencegah Penularan Cacar Monyet, Kenali Gejala dan Proses Penularannya