WETON JAWA
Paling Boros Menurut Primbon, 4 Weton Tak Bisa Pegang Uang Sebentar Saja
Ilmu weton sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Jawa. Karena dengan weton sebagian orang percaya bisa menunjukkan karakter seseorang hingga rezeki
TRIBUNBATAM.id - Ilmu weton tentu sudah tidak asing lagi bagi sebagian masyarakat Jawa.
Sebab melalui weton ada yang memercayai bisa menunjukkan karakter seseorang hingga rezeki.
Untuk mengetahui weton seseorang tentu harus mengetahui terlebih dulu penanggalan Jawa.
Dalam penanggalan Jawa, terdapat istilah saptawara dan pancawara.
Saptawara atau hari terdiri dari Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat dan Sabtu.
Sementara Pancawara atau pasaran terdiri dari Legi, Pahing, Pon, Wage dan Kliwon.
Dikutip dari berbagai sumber, beberapa weton pun dikenal memiliki sifat boros menurut Primbon Jawa.
Baca juga: Sapu Bersih Rezeki Juli 2022, Tiga Weton Capai Kekayaan Luar Biasa
Baca juga: Calon Suami Idaman! 5 Weton Pria Incaran Wanita, Jadi Menantu Kesayangan Mertua
- Rabu Kliwon
Weton Rabu Kliwon yang punya jumlah neptu 15 menurut primbon Jawa jatuh pada hitungan Lebu Katiup Angin.
Oleh sebab itu, apabila mendapat rezeki, maka uang tersebut akan cepat habis seolah itu adalah uang panas.
Penyebabnya, bisa karena faktor internal di mana mereka memang boros menggunakan uang mau pun faktor eksternal di mana mereka selalu saja ada musibah yang menyebabkan mereka harus merogoh saku.
- Ahad Pon
Persis seperti Rabu Kliwon, weton Ahad Pon atau Minggu Pon juga jatuh pada hitungan Lebu Katiup Angin.
Namun, tingkat keborosannya memang tak separah Rabu Kliwon.
Dalam beberapa kondisi, mereka cukup kesulitan dalam mendapatkan rezeki namun tetap boros saat memegang uang.
Akan tetapi di sisi lain, orang-orang weton Ahad Pon tergolong berpengaruh dan disegani banyak orang.
Baca juga: JULI CERIA! Dalam Waktu Dekat Doa 3 Weton Segera Terkabul
Baca juga: Dihantam Rezeki Dahsyat Tahun 2022, Lima Weton Diramal Sukses Menurut Primbon
- Selasa Legi
Weton Selasa Legi terkenal sangat pandai dalam hal yang berkaitan dengan pendidikan dan akademis.