BATAM TERKINI
202 Sapi Suspect PMK di Batam Masih Tunggu Hasil Lab, Kondisi Mulai Membaik
Peternak di Batam masih menunggu hasil laboratorium 202 sapi yang dinyatakan suspect PMK. Namun, saat ini kondisi sapi mulai membaik.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Hasil laboratorium 202 hewan kurban sapi yang dinyatakan suspek PMK beberapa waktu yang lalu, masih belum keluar.
Namun, saat ini sapi-sapi tersebut kondisinya sudah mulai sehat.
"Perjalanan 3 hari 3 malam wajar sapinya capek. Lalu di Instalasi Karantia Hewan (IKH) becek lantaran musim hujan. Kondisi tak normal," ujar Penasehat Asosiasi Pedagang Peternak Sapi dan Kambing Kota Batam, Musofa, Selasa (5/7/2022).
Selain itu, faktor lainnya yang mempengaruhi, makanan di Lampung Tengah sama di Batam juga berbeda.
Kalau di Lampung Tengah rumputnya fermentasi dan digiling, di Batam rumputnya kasar dan bercampur dengan ilalang.
"Sehingga mulut sapi sensitif," katanya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam, Mardanis. 202 sapi tersebut saat ini kondisinya semakin membaik.
Ia menegaskan Wilayah Kepri, Kota Batam khususnya masih wilayah zona hijau. Belum ada satupun hewan ternak yang positif terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
"Kita berikan sapi-sapi itu vitamin. Tapi hasil lab belum keluar makanya kita belum umumkan hasilnya," katanya.
Baca juga: PMK Mewabah, Warga Batam yang Berkurban Disarankan ke Rumah Potong Hewan
Baca juga: CUACA Batam Hari Ini Bakal Berawan, Ini Sejumlah Wilayah Kepri yang Berpotensi Hujan
Beberapa waktu yang lalu sebanyak 202 sapi qurban yang didatangkan dari Lampung Tengah ke Batam kini tergolong suspek menderita penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam, Mardanis mengungkapkan, ada satu ekor sapi yang telah dipotong sapi yang dipotong paksa karena tampak mengalami gejala PMK seperti air liur yang banyak dan bercak merah di kaki.
Beberapa bagian tubuh sapi tersebut pun telah diambil sebagai sampel untuk diperiksa di Balai Veteriner Bukittinggi, Sumatera Barat, yakni laboratorium untuk memeriksa sampel-sampel suspek PMK.
Sampai saat ini, Satgas PMK Batam masih menunggu hasil pemeriksaan dari Balai Veteriner Bukittinggi. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)