3 Tips dan Cara Memilih Hewan Kurban Bebas PMK

TRIBUNBATAM.id - Berikut ini beberapa tips aman memilih hewan kurban bebas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang bisa Anda simak.

Penyakit mulut dan kuku atau PMK semakin mengkhawatirkan, khususnya menjelang Hari Raya Idul Adha.

Seperti yang telah diketahui sebelumnya, penyakit mulut dan kuku (PMK) kini tengah mewabah di Indonesia.

Sejak kali pertama diumumkan pada Mei 2022, hingga kini wabah ini masih menjadi sorotan.

Meskipun sudah dikonfirmasi bahwa penyakit mulut dan kuku (PMK) bukanlah jenis penyakit zoonosis (menular ke manusia), masyarakat tetaplah cemas.

Untuk itu, penting bagi para calon pembeli hewan kurban mengetahui ciri fisik yang muncul apabila seekor hewan ternak positif terjangkit PMK.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia sudah mengeluarkan Fatwa MUI Nomor 32 Tahun 2022 tentang Hukum dan Panduan Pelaksanaan Ibadah Qurban saat Wabah PMK. 

Didalam fatwa tersebut, ditetapkan bahwa hewan yang dikurban haruslah dalam kondisi sehat, tidak cacat seperti buta, pincang, tidak terlalu kurus dan tidak dalam keadaan sakit, serta cukup umur. 

Lebih lanjut, di tengah situasi wabah PMK seperti ini, MUI menetapkan hukum berkurban dengan hewan cacat, sakit atau terjangkit penyakit masih diperbolehkan (sah) sejauh cacat atau sakitnya dalam kategori ringan seperti pecah tanduk dan sakit yang tidak mengurangi kualitas daging.

Hewan ternak yang terjangkit PMK dengan gejala ringan seperti melepuh ringan pada kuku, ruam merah pada mulut, tidak nafsu makan, lesu dan keluar air liur dari mulut, hewan tersebut masih diperbolehkan untuk dikurbankan (Sah).

Sedangkan apabila seekor hewan ternak terjangkit PMK hingga menyebabkan kuku kakinya lepas, dan membuatnya pincang hingga menyebabkannya sangat kurus, makan hewan tersebut tidak sah untuk dikurbankan.

Berikut tips dan cara memilih hewan kurban sehat bebas PMK sebagaimana dikutip dari uns.ac.id:

1. Cek Kesehatan Hewan

Gejala hewan ternak yang terjangkit PMK yakni memiliki ruam mulut, lepuh di kuku kaki, hingga lesu.

Bila Anda menemukan ciri-ciri tersebut dan masih terdapat banyak pilihan hewan ternak yang lain, hindari membeli hewan tersebut.