Jalan Batam Ini Ditutup Sementara Dampak Perbaikan Jalan Sei Jodoh

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Dinas Pekerjaan Umum Kota Batam mulai memperbaiki jalan Sei Jodoh.

Meski bakal mulus setelah mendapat perbaikan, namun sejumlah jalan untuk sementara harus ditutup dampak dari perbaikan jalan Sei Jodoh Batam ini.

Warga Batam diimbau untuk menghindari jalan Sei Jodoh dari arah MCDonald's menuju ke Tos 3000 Nagoya.

Seorang pekerja di sana mengatakan, estimasi pekerjaan jalan ini di lakukan selama 3 hari ke depan.

"Perbaikannya cukup rumit," sebutnya, Rabu (6/7/2022).

Meski nantinya perbaikan jalan sudah selesai, namun penutupan sementara jalan masih berlangsung hingga lima sampai enam hari kedepan.

Baca juga: Kecelakaan di Batam, Mobil Sedan Terbakar di Jalan Letjen R Suprapto VIRAL

Hingga kondisi jalan benar-benar siap untuk kembali dilewati kendaraan bermotor.

Adapun proses pekerjaan meliputi perbaikan pipa yang bocor hingga pengaspalan jalan bekas galian.

Pantauan TribunBatam.id, ruas jalan tersebut ditutup tepat di depan Kampung Bule Jodoh.

Seluruh jalan ditutup menggunakan traffic cone.

Tampak titik kebocoran tersebut persis di tengah jalan.

Sehingga pekerjaan harus tutup habis jalur tersebut

Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses perbaikan.

Setidaknya belasan pekerja dari DPU Kota Batam sedang berjibaku menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Mereka mulai memperbaiki jalan tersebut sejak pagi tadi.

Baca juga: Pengusaha Tanaman Hias di Batam Bakal Tergusur Pelebaran Jalan, Ini Janji Wako

Ada beberapa alat pendukung diletakkan di tengah jalan tersebut.

Beberapa kendaraan roda dua maupun roda empat tampak masih berupaya melewati jalan itu dengan cara menyelip di tempat parkiran depan ruko, atau ujung jalan raya yang ditutup tersebut.

Sesekali kendaraan terlihat putar balik, karena tidak mau ngambil resiko dengan kendaraannya.

KONDISI Jalan Letjend Suprapto Batam

Masih seputar kondisi jalan di Batam, kondisi berbeda tampak dari jalan Letjend Suprapto Batam.

Tepatnya di depan SP Plaza yang selalu macet hampir setiap hari.

Penyebabnya karena banyaknya kendaraan bermotor yang putar balik di jalan itu.

Kondisinya semakin lengkap karena kondisi lebar jalan yang hanya cukup untuk dua sampai tiga unit mobil saja.

Kemacetan di Jalan Letjend Suprapto ini biasa terjadi saat sore hari saat waktu pulang kerja.

Antrean kendaraan bermotor bahkan bisa mengular hingga tiga kilometer.

Baca juga: Jalan di Bintan Ini Rusak Lagi, Camat Ungkap Kendala Memperbaikinya

Tingginya arus kendaraan dari arah Muka Kuning Batam Centre yang hendak ke Batuaji, membuat jalan yang ada saat ini tidak sanggup menampung kendaraan.

Seorang warga Sagulung yang setiap hari melintasi jalan itu, Erna mengaku jika kondisi kemacetan di jalan itu sudah terjadi sejak lama saat jam pulang kerja.

"Batam inikan rata-rata masyarakanya pekerja, jadi para pekerja juga lebih banyak memilih membeli rumah atau ngontrak di wilayah Batuaji, maupun Sagulung. Karena biaya indekos dan harga rumah lebih murah," ucapnya.

Di samping itu transportasi juga lebih gampang dan lebih banyak.

Aldo, warga Sagulung lainnya berharap jalan di depan SP Palaza tepatnya di lokasi putaran agar dilakukan pelebaran.

"Ya minimal kendaraan yang lurus tidak harus ikut berhenti menunggu kendaraan lainnya yang hendak putar balik," kata Aldo.(TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng/Ian Sitanggang)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Berita Tentang Batam