BERITA JEPANG

Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Ditembak saat Berpidato di Nara

Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ditembak. Otoritas Jepang dilaporkan mengamankan identitas terkait insiden penembakan Mantan PM Jepang itu.

Tribunnews.com/Kompas.com
Shinzo Abe sedang mengenakan masker saat hendak berbicara di hadapan media pada Senin (6/4/2020), terkait penanganan virus corona. Mantan Perdana Menteri Jepang ini dilaporkan ditembak saat memberikan pidato dekat Stasiun Yamato-Saidaiji di Kota Nara, Jepang, Jumat (8/7/2022) pukul 11.30 waktu setempat.(ISSEI KATO/REUTERS) 

Selanjutnya, pada 1982, ia mulai bekerja sebagai sekretaris ayahnya, Abe Shintaro, yang merupakan menteri luar negeri Jepang.

Baca juga: Bakal Gantikan Shinzo Abe Jadi PM Jepang, Ini Profil dan Perjalanan Politik Yoshihide Suga

Pada 1993, Abe memenangkan kursi di Majelis Rendah (parlemen) dan kemudian memegang serangkaian jabatan pemerintahan.

Dia mendapat banyak dukungan atas sikap kerasnya terhadap Korea Utara, terutama setelah negara itu mengungkapkan pada tahun 2002 telah menculik 13 warga Jepang pada tahun 1970-an dan 80-an.

Shinzo Abe yang saat itu menjabat sebagai wakil sekretaris kabinet, mengawasi negosiasi selanjutnya.

Pada tahun 2003, ia diangkat sebagai Sekretaris Jenderal LDP. Karena batasan masa jabatan LDP, PM Jepang dan pemimpin LDP Koizumi Junichiro terpaksa meninggalkan jabatannya pada tahun 2006, dan dia digantikan di kedua pos tersebut oleh Abe.

Abe menjadi perdana menteri pertama yang lahir setelah Perang Dunia II dan juga yang termuda.

Keras terhadap Korea Utara

Sebagai seorang konservatif, Abe berusaha memperkuat hubungan dengan Amerika Serikat dan mengejar kebijakan luar negeri yang lebih tegas.

Abe mendukung sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Korea Utara setelah uji coba nuklir.

Ia pun memberlakukan serangkaian sanksi sepihak terhadap Korea Utara, yang mencakup larangan semua kunjungan ke pelabuhan Jepang oleh kapal-kapal Korea Utara.

Dia juga berjanji merevisi konstitusi pascaperang negara, yang menempatkan pembatasan ketat pada militernya.

Baca juga: PM Jepang Shinzo Abe Mundur, Presiden Jokowi Sampaikan Kesan dan Doa

Dalam urusan dalam negeri, Abe berjanji untuk menopang sistem pensiun dan asuransi kesehatan negara.

Namun, di masa pemerintahannya, ia juga menuai kritik karena lambatnya tanggapan terhadap penemuan selama satu dekade telah salah menangani catatan pensiun jutaan warga.

Pada Juli 2007, LDP kehilangan kursi mayoritasnya di majelis tinggi akibat koalisi yang dipimpin oleh Partai Demokrat Jepang (DPJ), dan pada September Abe mengumumkan mengundurkan diri.

Ia digantikan oleh Fukuda Yasuo. (TribunBatam.id) (Tribunnews.com/Rirchard Susilo) (Kompas.com/ Kontributor Singapura, Ericcsen/Jawahir Gustav Rizal)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Sumber: Tribunnews.com, Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved