PODCAST
Tribun Batam Podcast, Tren Kasus Covid-19 di Batam dan Pemberlakuan Vaksin Booster
Kabid Dinkes Batam Meldasari sebut, meski sudah divaksin booster, namun masyarakat Batam tetap harus jaga prokes dengan memakai masker cegah covid-19
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Beberapa pekan terakhir, kasus covid-19 di Kepri naik lagi.
Per 10 Juli 2022, ada 25 pasien menjalani perawatan akibat positif Covid-19 di Kepri.
Kebanyakan pasien ini berasal dari Batam dan Tanjungpinang.
Sedangkan kabupaten lain di Kepri masih nol kasus.
Tren perkembangan kasus ini mendorong pemerintah memperketat lagi aturan perlindungan kesehatan dari Covid-19.
Vaksin booster misalnya, menjadi syarat utama bagi pelaku perjalanan dalam negeri.
Bagaimana tren kasus Covid-19 di Batam dan pemberlakuan booster sebagai tindakan antisipasi?
Baca juga: Wakil Wali Kota Batam Ajak Masyarakat segera Vaksin Booster, Ini Manfaatnya
TribunBatam.id menghadirkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Batam, Meldasari, S.Kep, M.M sebagai narasumber.
Berikut petikan wawancara eksklusifnya dalam Tribun Podcast, Senin (11/7/2022):
TB: Tribun Batam, M: Meldasari
TB: Ada kasus baru pasien covid-19 di Batam, bagaimana kondisinya sekarang dan dimana mereka dirawat?
M: Ya, untuk yang 19 orang ini sebenarnya baru hari ini, 18 kemarin terakhir. 16 orang di rumah sakit, kemudian tiga itu diisolasi mandiri, ya dirawat gitu.
Sebenarnyakan untuk vaksinasi juga masih berjalan, untuk yang dirawat ini sudah vaksinasi, cuma mungkin belum vaksinasi booster.
TB: Kalau kita tracking, mereka pernah melakukan riyawat perjalanan kemana?
M: Ya, keluar daerah
TB: Apa ada penyakit bawaan pada 19 pasien ini?
M: Ya, awalnya demam berdarah sebenarnya, cuma pada saat pemeriksaan itu, dia Covid-19.
TB: Berarti setiap hari ada penambahan kasus covid-19?
M: Kalau dalam minggu terakhir nggak ya, intinya baru dalam beberapa hari ini saja. Bisa dilihat yang enam terakhir itu, terus hari ini cuma satu.
Memang pandemi ke endemi kan belum dicabut, sebenarnya dan seharusnya prokes itu tetap dijaga, iya kan?
Kadang orang itu menurut dia sudah vaksinasi ya sudah, seperti itu. Seharusnyakan tetap sebelum ada dicabut oleh pemerintah. Sebenarnya prokesnya tetap harus dilaksanakan, pakai masker seperti itu
TB: Apa mungkin karena beranggapan kasus Covid-19 sudah landai?
M: Ya, itu sebagian pemikiran orang saja sebenarnya. Selagi pandemi belum dicabut, ya sebenarnya dengan aturan vaksinasi booster sampai sekarang ini sebenarnya masih berjalan, terus prokes taat aturan sebenarnya kita juga masih berjalan.
Tetap pakai masker, jaga jarak, cuci tangan seperti itu, tetap masih dijalani
Kota Batam untuk boosternya sangat mematuhi sebenarnya. Cuma itu tadi, kita ini sebenarnya termasuk vaksinasi nomor satu se-Indonesia, se-Sumatera
TB: Itu vaksin I, 2 atau booster?
M: 1 dan 2, kalau booster masih berlangsung, dan Alhamdulillah di Kota Batam ini sebenarnya tidak nol sama sekali untuk diboosterlah gitu.
Karena kita kan masih berjalan sampai di mal pun kita menyediakan untuk vaksinasi.
Sentra vaksinasi di Grand Mall, di SP Plaza, di Mall Botania 2, dan seluruh puskesmas di Batam, 21 puskesmas, sama polsek-polsek, masih berlangsung
TB: Dari sekian pasien yang ada, berapa yang belum Booster? Apakah ada kejadian sudah booster tapi terkena Kovid-19?
M: Kan ada anak-anak jugakan. Jadi kan vaksinasi ini di bawah enam tahun belum ada edaran untuk divaksinasi. Jadi itu tadi, mungkin kekebalannya seperti itu
TB: Jadi lebih ke anak-anak?
M: Ya, tapi memang kalau orangtuanya sudah divaksin, itu tidak terlalu parah dia terkenanya
TB: Bagaimana Ibu menanggapi Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 terbaru?
M: Ya, SE Nomor 21 Tahun 2022 ada edarannya dan mulai berlaku tanggal 17 Juli 2022, itu pelaku perjalanan dalam negeri, kalau misalnya kita sudah divaksin booster tidak perlu menunjukan tes PCR dan tes antigen, kalau vaksinasinya sudah 1 dan 2, itu menunjukkan antigen (1 x 24 jam), boleh juga PCR 3 x 24 jam
Kalau misalnya paketnya hanya satu kali saja, PCR, 3 x 24 jam, dan itu berlaku di umur 6 sampai 17 tahun, anak-anak ya, 1 dan 2, saja tanpa booster karena boosternya 18 tahun ke atas, yaitu tetap melaksankan antigen
TB: Kalau pemerintah mewajibkan vaksin booster saja, apakah stok vaksin terpenuhi?
M: Kalau Batam, Insya Allah, masih tersedia, jadi menyesuaikan saja. Jadi kita tidak boleh memilih, dan sekarang sudah ada edarannya misalnya vaksinasi Sinovac harus apa, kalau Moderna harus apa. Jadi pada saat di lapangan Insya Allah vaksin tersedia untuk booster
TB: Dari persentase 55 persen, kalau dikalkulasikan warga Batam sendiri, berapa orang sudah tervaksin dan jika target 100 persen berapa lagi harus menerima vaksin?
M: Kalau untuk penduduk kita 1,6 juta jiwa, sebenarnya kitakan harus memvaksin itu. Kalau di dosis 1 saja harus 789 ribu dan itu sudah serap 4 persen, kalau dia booster itu kita sudah 437.136 orang.
Memang sih untuk sementara ini agak menurun orang vaksinasi. Sehari itu cuma 133, masih sedikitlah ya. Nanti mudah-mudahn dengan adanya aturan Satgas 21 Tahun 2022 meningkat lagi, ya mudah-mudahan yang 16 orang ini jadi nol
TB: Kasus Covid-19 kembali naik, apakah ada instruksi daerah kepada OPD terkait?
M: Sebenarnya kita berkaca kalau Jakarta sudah meningkat, pasti naik, karena mau tak mau kita itu selalu PPDN (pelaku perjalann dalam negeri). Kita ke Jakarta atau kemana, kan lewat itu trafiknya, tetap itu tadi ya tetap harus waspada.
Kepala daerah sih, ya selama pandemi belum dicabut, ya aturan Covid-19 masih berlaku, bersyukur sekali saya sih kalau satgas Covid-19 mengeluarkan surat edaran jadi bahwasanya kita harus membooster
TB: Apa tindakan pemerintah agar masyarakat lebih mau mengikuti vaksin booster?
M: Ini isu sudah menasional ya, berarti melihat berita berarti kita sudah gampang mensosialisasikan vaksinasi.
Memang kalau pada vaksin 1 dan 2 itu masyarakat sangat antusias, sampai ingat ya pertama kali kita buka di Temenggung, sampai desak-desakan dan antrenya luar biasa.
Antusiasmenya warga Batam itu saya salut. Jadi tidak perlu kita tekankan memang sudah datang sendirinya seperti itu
Nah untuk yang booster ini karena merasa sudah divaksin menurut masing-masing, itu sudah gak perlu lagi seperti itu. Tapi kan berdasarkan hasil penelitian ya memang kita wajib untuk dibooster lagi, dengan kasus mungkin, dari kasus Jakarta sudah meningkat lagi.
Ya mudah-mudahanlah saya imbau untuk Batam khususnya dengan status sebagai juara satu se-Indonesia, se-Sumatera, kalau bisa booster kita juga juara satu, seperti sebelumnya
TB: Efektifitas vaksin berjangka, bagimana dengan booster?
M: Yang sebenarnya itu gak ada dibilang vaksin 1, 2 dan booster, ya tetap ya yang kita jadikan acuan yang enam bulan vaksin itu.
Makanya kalau kita sudah enam bulan kitakan diulang lagi, ya seperti itu. Ya kalau misalnya pemerintah mau menambah lagi booster keempat, ya kita harus siap, terutama kita bagi kita di dinas kesehatan
TB: Apa ada wacana booster keempat?
M: Belum ada, karena masih 55 persen juga, kalau kita misalnya sekiranya kita 100 persen, mungkin bisa jadi.
Karena waktu kita pertama kali kita juga booster, Kota Batam khususnya, ya kota di Indonesia ini ada sekitar 500 ya, kita termasuk orang yang pertama, karena kita statusnya sudah tinggi, tidak semua kota pada saat itu yang menerima vaksin booster
TB: Pasien Covid yang berpotensi terjangkit kembali apakah sudah pernah vaksin kedua atau booster?
M: Sejauh ini yang pasti yang sudah vaksin 1 dan 2, sejauh ini ya karena vaksinnya juga baru 15 ya, ya mudah-mudahan dengan ini kita lihat apakah sudah booster atau gak, berarti sebelumnya dia belum booster, seperti itu.
Karena kan efektifitas vaksin yang sudah lama tadi, mungkin dia sudah lama lebih dari enam bulan
TB: Kapan waktu target Booster tercapai?
M: Kalau untuk target bulan itu memang tidak ada, cuman memang diharuskan, kayak, kan setiap vaksin ada jangka. Kalau misalkan enam bulankan harus ulang lagi, ya kalau bisa sih dibawah enam bulan dari waktu kita awal di bulan Januari, harusnya begitu
TB: Apa pesan ibu untuk warga Kota Batam?
M: Pesannya karena kita belum dicabut pandemi, jadi untuk warga Batam yang mau booster silahkan segera booster. Kita di dinas kesehatan khususnya di puskesmas se-kota Batam ada sentra vaksin juga, agar beramai-ramailah menjalani booster seperti pada kejadian dosis I dan dosis 2.
Mudah-mudahn juga dengan adanya SE Satgas Covid-19 Nomo 21 Tahun 2022, booster kita meningkat dan itu sangat diapresiasi oleh pak menteri, bahwasanya kita Kota Batam khususnya nomor satu se-Indonesia.
Mudah-mudahan dengan adanya ini, yakni surat edaran, booster kita jadi 100 persen.
Mudah-mudahan dengan booster ini dicabut dari pandemi jadi endemik.(Tribunbatam.id/AMINUDDIN)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google