Persija Jakarta Menang vs Rans, Thomas Doll: Kami Main Fantastis di Babak Pertama

"Kalau dibandingkan dengan di Samarinda (lokasi Grup B digelar) sudah lebih jauh (berbeda)," kata Thomas Doll.

Soal pemain lokal Persija Jakarta, Thomas Doll mengatakan beberapa pemain masih butuh perkembangan.

"Untuk pemain lokal, saya merasa mereka perlu perkembangan dan butuh waktu, tapi ada juga yang sudah siap," kata Thomas Doll.

"Seharusnya mereka di babak kedua bisa menahan bola lebih lama, mereka terlalu direct, tidak memutar bola sebelum membangun serangan."

"Tapi saya suka mereka ingin berkembang dan terus berlatih," kata pelatih asal Jerman itu usai pertandingan.

Kapten Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa mengatakan dirinya dan rekan satu timnya harus tetap fokus untuk menjalani liga Indonesia yang akan dimulai Juli ini.

"Tidak cukup (sampai) di sini, kita akan terus fokus tanggal 23 (Juli 2022) nanti dimulai liga dan kita berharap stabil hingga menjuarai liga," katanya.

Baca juga: Transfer AC Milan, PSG Tawarkan Georginio Wijnaldum, Agar Milan Lepas Renato Sanches?

Koreo Jakmania

Dikutip dari laporan BolaSport.com, saat pertandingan berlangsung The Jakmania melakukan koreografi dengan mengangkat kertas berwarna merah, putih, oren, dan hitam.

Ada juga spanduk besar yang terpajang di sisi selatan, utara, dan timur Stadion Wibawa Mukti.

Salah satu spanduk di tribun timur bertuliskan Blitzkrieg yang merupakan bahasa Jerman.

Dalam penjelasannya, Blitzkrieg itu merupakan perang kilat yang dirancang Jerman untuk menyerbu sebagian besar wilayah Eropa dalam Perang Dunia II.

Namun aksi yang dilakukan The Jakmania itu rupanya tidak mengundang perhatian lebih dari Thomas Doll.

Meski begitu, Thomas Doll mengucapkan terima kasih kepada The Jakmania yang sudah datang ke Stadion Wibawa Mukti.

"Saya kurang paham dengan koreografi dari The Jakmania karena saya fokus dengan pertandingan," ucap Thomas Doll selepas laga Persija Jakarta melawan RANS Nusantara FC.