BATAM TERKINI
Rasakan Susahnya Pandemi, Wakil Walikota Berharap Batam tak Kembali Zona Merah
Wakil Walikota Batam mengingatkan sulitnya menghadapi pandemi covid-19, sehingga berharap warga tetap mematuhi prokes dan ikut vaksin booster.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kota (Pemko) Batam mendukung langkah pemerintah pusat terkait penerapan Surat Edaran Satgas Covid-19 nomor 21 tahun 2022 terkait pemberlakuan vaksin booster sebagai syarat dalam melakukan perjalanan.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menilai langkah ini merupakan bentuk upaya dalam mengendalikan penyebaran Covid-19.
Apalagi untuk wilayah kota Batam saat ini memang kembali ada pergerakan.
Penguatan sistem kekebalan imun tubuh melalui pemberian vaksin akan lebih ditingkatkan kembali.
Ia juga mengajak bagi masyarakat yang belum vaksin silakan mendatangi sentra vaksin yang sudah tersebar di sejumlah titik.
Saat ini stok vaksin untuk Kota Batam cukup, dan bisa memenuhi kebutuhan.
"Bagi yang belum vaksin ayo dapatkan dosis pertama. Kalau dosis pertama sudah, mari lanjutkan ke dosis kedua. Dan untuk membuat kekebalan tubuh lebih baik lagi dapatkan vaksin dosis ketiga atau booster," katanya.
Baca juga: Tuding Ada Mafia Sertifikasi Kampung Tua Batu Merah, PMKRI Batam Siapkan Bukti
Fokus pemerintah saat ini adalah menekan penyebaran dan angka konfirmasi kasus positif.
Kondisi yang sudah membaik selama beberapa bulan ini diharapkan bisa ditingkatkan, agar tidak ada lonjakan kasus seperti dulu.
Proses pemulihan yang saat ini berlangsung dapat mendorong percepatan kembalinya sektor yang terdampak pandemi.
Ia mengakui betapa sulitnya Batam dihadang pandemi selama dua tahun belakangan ini.
"Jadi menurut saya tidak ada masalah kalau memang booster dijadikan syarat, karena tujuannya baik dan untuk melindungi masyarakat dari paparan virus Covid-19 ini," kata Amsakar.
Ia menyebutkan, jumlah kasus terkonfirmasi positif saat ini adalah 16 orang, tiga kecamatan kuning, dan selebihnya masih kondusif dan Zian hijau.
Ia berharap Batam tidak masuk dalam zona merah. Untuk itu, perlu peningkatan penerapan Protkes kembali di kalangan masyarakat.
"Artinya, kalau kita tidak mematuhi secara ketat dan abai terhadap Protkes, serta ditambah dengan rendahnya capaian vaksinasi bisa menyebabkan angka kasus ini kembali naik, dan tentunya kita semua tidak mau hal ini terjadi," tutur Amsakar.