BERITA LAMPUNG

Bea Cukai Lampung Segel Satu Kontainer Senjata Api Milik Amerika Serikat

Satu kontainer senjata api milik Amerika Serikat disegel Bea Cukai Lampung di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung. Sebab, barang itu tak masuk manifes.

TRIBUN LAMPUNG
Bea Cukai Lampung menyegel satu kontainer senjata api milik Amerika Serikat di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung akibat tak masuk manifes. 

BANDAR LAMPUNG, TRIBUNBATAM.id - Wakil General Manager Bidang Humas PT Pelindo II Panjang Frans Rahardian mengakui, adanya satu kontainer senjata api yang ditahan di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung sejak Sabtu (23/7/2022).

Senjata api tersebut milik tentara Amerika Serikat yang akan digunakan untuk latihan perang di Sumatera Selatan bersama TNI.

Hanya saja, keberadaan senjata api tersebut tidak masuk dalam manifes pengiriman ke Indonesia.

Manifes merupakan suatu dokumen dalam jasa angkutan yang berisi daftar kargo, penumpang, awak kapal, pesawat udara atau kendaraan lainnya yang biasa digunakan oleh bea cukai.

"Jadi setelah dicek senjata itu tidak masuk dalam manifes dan saat ini masih di pelabuhan untuk dilengkapi dokumennya dari pihak terkait," kata Frans.

Ia menambahkan,sebenarnya terkait senjata tersebut yang berwenang pihak Bea Cukai dan mereka yang mampu menerangkan terkait senjata tersebut.

Baca juga: KECELAKAAN DI LAUT, Tugboat Tujuan Malaysia Tenggelam di Perairan Selat Durian Karimun

Karena mereka Bea Cukai Lampung yang menyegel senjata tersebut.

Sementara itu Pelabuhan Panjang ini hanya sebagai tempat kegiatan bongkar muatnya saja.

Karena kapalnya dari Pelabuhan Panjang datang dan perginya.

Memang senjata ini benar mau dibawa ke Palembang untuk latihan tempur bersama di sana.

Jadi itu bukan penyeludupan dan senjata itu hanya tidak terdaftar dimanifestasi kapal.

Kegiatan itu memang ada, karena senjata itu untuk mendukung latihan perang bersama TNI yang tergabung didalam Garuda Shield.

Setiap tahunnya kegiatan itu memang dilaksanakan dan Lampung ini sebagai tempat poskonya saja dan Sumsel tempat latihannya.

Frans menjelaskan bahwa ada opsi ada unsur kesengajaan atau memang lupa.

"Saya hanya menjelaskan bahwa itu tidak terdaftar dalam manifes saja dan sepertinya sedang diurus oleh TNI di sini," kata Frans.

Korem 043/Garuda Hitam Benarkan Senjata Guna Latihan Tempur

Sementara itu Kepala Penerangan Korem 043/Gatam Mayor (Cpm) Eva Y Kamal mengatakan benar bahwa memang ditemukannya satu kontainer berisikan senjata oleh Bea Cukai di Pelabuhan Panjang.

Senjata itu akan digunakan dalam kegiatan latihan bersama Garuda Shield di Pusat Pelatihan Tempur (Puslatpur).

Jadi senjata itu akan digunakan untuk latihan dalam kegiatan Garuda Shield.

Dilakukan pendataan dan pencocokan sebelum dibawa ke Puslatpur (Pusat Latihan Tempur) untuk latihan.

Senjata itu akan dipergunakan dalam latihan Garuda Shield.

"Jadi bukan pertama kali dilakukan kegiatan latihan ini dan ini kegiatan yang terencana," kata Eva

Kalau terkait permasalahan dalam kelengkapan dokumen itu yang memiliki kewenangan untuk menjelaskan yakni Puspen TNI.

Pihaknya saat ini sedang melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen kontainer tersebut.

Karena memang harus tetap dilaksanakan pengecekan dan pemeriksaan.

Di antaranya baik saat berangkat maupun sampai di lokasi tujuan dan tentunya sudah ada petunjuk perintah dari pusat terkait hal tersebut. (Tribunlampung.co.id Bayu Saputra)

 

Sumber : TribunLampung.co.id 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved