PENEMBAKAN DI RUMAH KADIV PROPAM
Pengacara Ungkap Hasil Otopsi Jenazah Brigadir J yang Kedua: Ada Banyak Lubang Diduga Bekas Tembakan
Kamaruddin Simanjuntak, pengacara keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mengungkap hasil autopsi Brigadir J setelah makam dibongkar.
TRIBUNBATAM.id- Kamaruddin Simanjuntak, pengacara keluarga jenazah Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mengungkap hasil otopsi Brigadir J setelah makamnya dibongkar.
Diketahui itu adalah hasil Otopsi Jenazah Brigadir J yang kedua.
Sang pengacara mengungkap jika dari hasil otopsi jenazah Brigadir J tersebut secara kasat mata, banyak ditemukan lubang pada bagian tubuh Brigadir J.
Lubang tersebut menyebar di hampir seluruh bagian tubuh Brigadir J.
Mulai dari kepala, dada hingga pergelangan kaki. Diduga lubang itu bekas tembakan, tertembus peluru.
Hal lain yang jadi sorotan yakni posisi otak Brigadir J. Ketika dibuka bagian perut sampai ke kepala ditemukan otaknya yang pindah ke bagian perut.
Menurut sang pengacara hasil otopsi ulang Brigadir J ditemukan lubang di kepala yang menembus hingga ke hidung.
Baca juga: Komnas HAM Ungkap Bharada E Lepaskan Tembakan dari Jarak Dekat Saat Brigadir J Sudah Tersungkur
Baca juga: Bharada E Tetap Tembak Brigadir J Walau Sudah Terkapar, 2 Tembakan Akhir Berjarak 2 Meter
Menurut tim kedokteran forensik independen di RS Sungai Bahar, terdapat lubang di kepala bagian belakang Brigadir J, seperti tertembus oleh peluru.
Lubang tersebut tembus sampai ke mata dan hidung.
Ketika tengkorak kepala dibuka, otak Brigadir J sudah tidak ada.
Setelah prosesi pemakaman ulang Brigadir J secara kedinasan usai autopsi ulang pada Rabu (27/7/2022), Kamaruddin Simanjuntak menemui dokter Herlina Lubis untuk melihat hasil forensik dan di akta notariskan.
Magister Kesehatan Herlina Lubis dan seorang dokter ditunjuk untuk mengamati dan menganalisa hasil autopsi dan visum Brigadir J.
"Yang dilaporkan kepada ahli kita pertama, ketika kepalanya dibuka otaknya sudah tidak ditemukan," ungkap Kamaruddin Simanjuntak, dikutip dari Tribun Medan.
Setelah dokter forensik yang mengautopsi ulang meraba kepalanya, ternyata ada semacam penempelan lem.
Kemudian, ketika diraba bagian rambutnya ada sebuah lubang disondek (ditusuk) yang tembus ke mata dan hidung.