ANAMBAS TERKINI

Warga Keluhkan Kondisi Jembatan SP I Anambas, Berlubang dan Rawan Amblas

Sejumlah warga meminta agar Jembatan SP I Anambas segera diperbaiki agar tak membahayakan pengendara yang melintas.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Noven Simanjuntak
Seorang pengendara melintas di Jembatan Selayang Pandang atau SP I Anambas yang sudah dipasang rambu-rambu besi dan safety cone, Senin (1/8/2022) 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Kondisi Jembatan Selayang Pandang I (SP I) di Tarempa Anambas mengalami kerusakan yang cukup parah.

Warga Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas diminta berhati-hati saat melintas di Jalan Imam Bonjol ini.

Pasalnya, ada jalan berlubang tak jauh di antara Laluna Cafe dan Siantan Nur Cafe di Anambas.

Lubang di jalan itu menganga sekira panjang 30 centimeter dengan lebar 15 centimeter.

Pantauan Tribunbatam.id di lokasi, tak hanya berlubang, permukaan jalan sebagai penghubung dari kawasan RSUD Tarempa menuju Masjid Agung Baitul Makmur itu juga mulai retak.

Kini separuh badan jalan sekira kurang 2 meter itu telah dipasang rambu-rambu berupa besi penghalang dan safety cone.

Sejumlah pengendara roda dua yang melintas dengan arah berlawanan harus melambatkan laju kendaraannya.

Baca juga: Jembatan Selayang Pandang II Jadi Ikon Baru Tarempa di Anambas

Kondisi jalan itu pun dikeluhkan sejumlah warga. Seperti halnya Yuli Purnama, pedagang bakso kuah yang berjualan di depan RSUD Tarempa.

Ia mengatakan, kondisi jalan Jembatan SP I sudah sangat memprihatinkan dan membahayakan sejumlah pengendara yang berlalu-lalang.

Yuli mengaku, tak pernah lagi melintasi jalan Jembatan SP I dikarenakan takut amblas dan masuk ke laut.

"Sebaiknya jembatan itu segera diperbaiki. Khususnya lubang itu sudah 4 atau 5 hari inilah. Kalau gak diperbaiki segera, bahaya buat pengendara yang jalan," ucapnya.

Menurutnya, selain jalan berlubang hampir kebanyakan tiang penyangga Jembatan SP I sudah mengalami keropos, khususnya di pertengahan jembatan.

"Sejak itu, jujur kalau lewat SP I saya takut," ungkapnya.

Kendati ada Jembatan SP II yang layak digunakan, Yuli menyebut, lintasan itu juga memiliki risiko. Lantaran adanya aksi kebut-kebutan dari sejumlah pengendara lainnya.

"Di sini banyak yang bisa bawa motor, tapi tak semua yang paham etika berkendara dan fungsi kendaraan. Jadinya setiap lewat kadang saya memilih jalan di tepi begitu. Ngeri lihat laju-laju semua," terangnya.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved