TANJUNGPINANG TERKINI
Pemprov Kepri Bangun Gedung LAM, Pedagang Mohon Tak Ganggu Kawasan Kuliner
Tidak hanya pedagang kawasan Tepi Laut, pembangunan Gedung LAM di Tanjungpinang juga mendapat tanggapan dari akademisi di Kepri, Roby Patria.
Hal ini karena aset yang sekarang menjadi Tugu Sirih sudah diserahkan Pemko Tanjungpinang ke Pemprov Kepri.
"Perlu dipikirkan juga ratusan pedagang yang berada di Anjung Cahaya. Mereka mesti diberikan peluang agar bisa tetap berdagang di sana," sebutnya.
Yang menjadi pertanyaan lagi menurutnya adalah mengapa Pemprov Kepri tidak memanfaatkan lahan di Dompak atau gedung Dinas Kebudayaan itu diambil lagi untuk fungsinya gedung LAM, kenapa tidak memakai bangunan yang ada di sana.
Tentu, Pemprov Kepri memang harus menggunakan anggaran itu dengan sebaik-baiknya.
Jangan sampai, misalnya untuk pengalokasian anggaran yang sama untuk pembangunan gedung yang sama dan sudah ada.
Baca juga: Walikota Resmikan Sekretariat LAM Tanjungpinang, Rahma : Gedung Tetap Berciri Melayu
"Karena memang sudah pernah dibangun, kemudian dibangun kembali. Ini memandang efektivitas penggunaan anggaran mesti ditinjau ulang, sejauh mana pentingnya untuk membangun itu. Saya kira Pemprov Kepri masih bisa membangun lagi di kawasan Dompak, karena masih banyak lahan Pemprov di situ," jelas Robby.
Anjung Cahaya itu merupakan area publik yang biasa dinikmati oleh warga untuk bersantai, kemudian perlu dilihat juga Anjung Cahaya itu apakah kawasan untuk membangun gedung itu atau kawasan untuk ruang terbuka hijau.
"Kalau kawasan ruang hijau tidak semudah itu kita membangunnya, perlu proses. Apabila di dalam rencana tata ruang wilayah kota Tanjungpinang itu sudah ditetapkan untuk taman, itu juga perlu dilihat kembali," tuturnya.
PELETAKAN Batu Pertama Gedung LAM
Peletakan batu pertama pembangunan Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) di kawasan Taman Gurindam 12, Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sebelumnya telah dimulai, Senin (1/7/2022).
Ketua LAM Kepri, Abdul Razak pada kesempatan itu menjadi yang pertama melakukannya.
Ia terlebih dahulu melakukan tepuk tepung tawar sebelum meletakan batako kedalam lubang yang menjadi pondasi awal pembangunan Gedung LAM di Provinsi Kepri itu.
Setelah itu giliran Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dan dilanjut mantan Ketua DPRD Kepri, Nur Syafriadi dan Kajati Kepri, Gerry Yasid.
Baca juga: Walikota Tanjung Pinang Hadiri Musda LAM Tanjungpinang, Serukan Pengurus Pahami AD/ART
Sebelum melakukan prosesi tersebut, Ketua LAM Kepri, Abdul Razak menyampaikan, ini adalah pembangunan gedung LAM Kepri yang pertama dilakukan.
"Pada masa Gubernur Kepri sebelumnya kami menggunakan Kantor Dinas Kebudayaan Kepri di Dompak," ucapnya.