TANJUNGPINANG TERKINI

Pemprov Kepri Bangun Gedung LAM, Pedagang Mohon Tak Ganggu Kawasan Kuliner

Tidak hanya pedagang kawasan Tepi Laut, pembangunan Gedung LAM di Tanjungpinang juga mendapat tanggapan dari akademisi di Kepri, Roby Patria.

TribunBatam.id/Rahma Tika
Kawasan Tepi Laut lokasi pembangunan Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM). Kawasan di ibukota Provinsi Kepri yang dikenal sebagai 1.000 kursi ini terkenal sebagai tempat kuliner serta ngopi masyarakat Kota Tanjungpinang. 

Untuk awal pembangunan ini, anggaran yang digelontorkan sebesar Rp 9 Miliar lebih.

"Awalnya Rp 10 miliar, dikarenakan ada recofusing jadi berkurang. Tidak menjadi persoalan, yang terpenting gedungnya terbangun," sebut Abdul Razak.

Ia menegaskan, bahwa pembangunan Gedung LAM bukan untuk masyarakat Melayu saja, namun seluruh masyarakat Kepri.

Baca juga: Sosok Ketua LAM Lingga Bagi Wabup Neko Wesha Pawelloy: Guru yang Ajarkan Pedoman Hidup

"LAM bukan untuk orang Melayu, tapi masyarakat yang tinggal di Kepri. Mau suku apapun itu. Dari Sabang sampai Merauke di Kepri ini ada," ucapnya menegaskan.

Sementara Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyebutkan, pembangunan gedung LAM merupakan bentuk wujud adanya adat Melayu yang menjadi ciri khas daerah ini.

"Wilayah ini adalah melayu atas adat Melayu, dan berintegrasi dengan budaya nusantara. Gedung ini harus menjadi kebanggaan kita semua," sebut Ansar Ahmad.

Jauh lebih itu, sambung Ansar, Gedung LAM juga akan dijadikan ikon pariwisata Kepri.

"Apalagi pandangan dibangunnya gedung ini langsung menghadap ke Pulau Penyengat," ujarnya.(TRIBUNBATAM.id/Rahma Tika/Endra Kaputra)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved