Pasca Asnah Hengkang, Didik Mukrianto Tegaskan Kader Demokrat Kepri Tetap Solid

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Asnah, politisi wanita di Kepri menyatakan mundur dari Partai Demokrat, setelah tiga bulan menjabat Ketua DPD Demokrat Kepri, Senin (1/8/2022).

Baru hitungan hari hengkang dari Demokrat, Asnah mengaku akan bergabung ke Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Lantas, bagaimana nasib Demokrat Kepri setelah ditinggal Asnah?

Pasca pengunduran diri Asnah, Partai Demokrat bergerak cepat dengan menunjuk Didik Mukrianto sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Partai Demokrat Kepri.

Didik menegaskan, pengunduran diri Asnah tak berdampak signifikan terhadap kaderisasi partai ke depannya.

Termasuk pengelolaan partai yang saat ini tengah bersiap mengikuti verifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) jelang Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak tahun 2024 nanti.

Bahkan, Didik menegaskan, jika pihaknya juga telah melakukan evaluasi terhadap kepengurusan DPD Partai Demokrat Kepri pasca pengunduran diri Asnah serta para loyalisnya.

Baca juga: Asnah Gabung ke Nasdem Partai Besutan Surya Paloh Setelah Hengkang dari Demokrat

"Modal utama partai adalah loyalitas dan totalitas kader," kata Didik didampingi oleh Sekretaris DPD Partai Demokrat Kepri, Joko Nugroho, saat konferensi pers di Hotel Vista Batam, Rabu (3/8/2022).

Pria yang juga menjabat sebagai Anggota Komisi III DPR RI itu menyebut salah satu penyebab Asnah mengundurkan diri dari Demokrat.

Alasan tersebut juga telah dibahas saat Rapat Pleno DPD Partai Demokrat Kepri yang dilaksanakan, Selasa (2/8/2022).

"Memang, salah satu penyebab adalah keinginan Ibu Asnah untuk menempatkan menantunya di salah satu struktur yakni Ketua DPC Partai Demokrat Batam. Tapi, partai ini bersifat inklusif. Ada aturan mainnya. Kita harus taat terhadap asas dan peraturan organisasi," sambungnya.

Ia menyayangkan sikap Asnah. Padahal, Partai Demokrat sendiri sangat terbuka untuk para kadernya berkompetisi sesuai aturan yang ada.

Baca juga: Didik Mukrianto Pimpin Demokrat Kepri, Gantikan Asnah yang Mundur

Bahkan, Didik dengan tegas membantah jika Asnah menyebut bahwa Partai Demokrat yang menjanjikan jabatan untuk sang menantu, Kamarudin Muda.

"Kami dari DPP hanya bertugas untuk mengawal aturan. Muscab sudah dilakukan secara akuntabel dan transparan. Partai tidak pernah menjanjikan. Sudah clear. DPP tugasnya mengawal aturan, bukan mengawal orang per orang," tambahnya lagi.

Selama menjabat Plt Ketua DPD Partai Demokrat, Didik sendiri bertugas untuk menyiapkan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) ke depannya.