BERITA VIRAL
Viral Warga Cianjur Ditandu untuk Pengobatan Gegara Jalan Rusak, Ini Kata Kades
Kepala Desa Mekarjaya di Cianjur Ayub Jumiati angkat bicara terkait video viral warganya ditandu untuk dapat pengobatan karena jalan rusak.
CIANJUR, TRIBUNBATAM.id - Video warga Cianjur ditandu dengan sebilah bambu dan kain sarung untuk mendapat pengobatan viral di media sosial.
Belakangan diketahui, warga yang ditandu dalam video viral tersebut bernama Anan (64), tinggal di Kampung Halimun RT 04/09, Desa Mekarjaya Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur.
Adapun adegan dalam video viral itu terjadi pada Minggu (31/7/2022).
Dalam video itu, warga menggotong korban yang terjatuh dengan kepala berdarah dan butuh pertolongan segera.
Namun karena jalan yang rusak, ambulans tak sanggup mencapai ke lokasi warga yang membutuhkan pertolongan, sehingga harus ditandu.
Video itu pun cepat menyebar. Informasinya, dua hari setelah mendapat perawatan di rumah sakit, warga yang ditandu itu meninggal dunia.
Video itu pertama kali diunggal ke media sosial oleh @pendakinyawapuncak.
Terkait video viral ini, Kepala Desa Mekarjaya, Ayub Jumiati, angkat bicara.
Baca juga: Viral Batu Nisan di Makam Sei Temiang Batam Dibongkar, Pengelola Beri Klarifikasi
Ia menjelaskan kronologis dari awal sampai video tersebut menjadi viral di mana-mana.
"Ditandunya itu benar. Narasi video yang menyebut ambulans takut rusak jika menjemput korban, sebenarnya, tak seperti itu kejadiannya," ujar Ayub Jumiati melalui sambungan telepon, Jumat (5/8/2022) dilansir dari Tribunjabar.id.
Ayub mengatakan sejak awal anak korban, Rudi Supriadi (36) sudah menghubunginya. Ia meminta ayahnya untuk dijemput karena mengalami kecelakaan.
"Hari Minggu sekitar pukul 14.00 WIB, korban terjatuh dan mengalami pendarahan dari mulut dan hidung. Saya meminta sopir ambulans menjemput, namun memang posisinya agak jauh di daerah Cijagang," kata Ayub Jumiati.
Warga berinisiatif menandu warga yang jadi korban kecelakaan dan ambulans pun menuju Desa Mekarjaya.
"Hingga bertemulah antara yang menandu dan ambulans tersebut di jalan yang sudah beraspal," katanya.
Bahkan, kepala desa itu mengaku ikut mengurus korban masuk rumah sakit sampai mengurus administrasi BPJS Anan (64).