Warga Perumahan Putri Tujuh Batam Minta Tanggungjawab dari Camat Batu Aji

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Buntut pembongkaran paksa tembok yang didirikan warga perumahan Putri Tujuh Tembesi, berimbas pada kekecewaan warga terhadap pemerintah, khususnya Camat Batu Aji Batam.

Puluhan warga RT 1, 2 dan 3 serta 4 RW 05 Perumahan Putri Tujuh meminta Camat Batu Aji Batam bertanggungjawab atas pembongkaran itu.

Bukan tanpa sebab, lantaran pembangunan tembok itu sebelumnya menggunakan dana swadaya masyarakat dari perangkat RW 05. Dana yang dikeluarkan sudah habis Rp 8 juta.

Baca juga: BREAKING NEWS, Puluhan Warga Perumahan Putri Tujuh Batam Nyaris Bentrok dengan Aparat

“Itu kan parit, menurut kami bahaya dibiarkan begitu. Makanya kami melakukan langkah untuk memasang tembok di pinggiran parit. Lagian itu cuma pasang batu bata, lalu kenapa harus dibongkar,” ujar Ketua RW 005 Perumahan Putri Tujuh Tembesi Qori Situmorang di lokasi pembongkaran, Senin (9/8/2022).

Dengan adanya aksi pembongkaran itu, Qory menyebutkan warga meminta Camat Batu Aji agar bertanggungjawab.

Menurut Qory pemasangan tembok pembatas antara perumahan Putri Tujuh dengan Perumahan MKGR yang dipisahkan parit tak lain hanya untuk menjaga anak-anak perumahan dari bahaya parit. Selain itu juga untuk menjaga kondusifitas.

“Kemarin pas banjir ada korban anak tenggelam di parit itu, lantas kenapa pas kami kasih tembok pembatas justru dirobohkan. Kami membangunnya bermusyawarah bersama warga perumahan. Perumahan ini hak kami, kami pemegang PL di sini,” ujar Qory kesal.

Sementara menurut warga perumahan MKGR, pemasangan tembok itu justru menutup akses lalu lintas jalan menuju perumahan MKGR. (TRIBUNBATAMid/bereslumbantobing)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google