BERITA POLITIK
Tidak Lagi Sejalan Denga Jokowi di Pilpres 2024, Surya Paloh Pamit Diri
Hubungan Jokowi dan Surya Paloh yang sebelumnya saling mendukung dalam perpolitikan kini diisuka retak. Bahkan Surya paloh pamit karena tidak sejalan
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Pemilihan Presiden Indonesia memang masih sekitar dua tahun lagi. Namun kehebohannya di Indonesia sudah muali tersasa.
Kini Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dikabarkan berpamitan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diduga Surya Paloh sudah merasa tidak ada kecocokan lagi karena berbeda arah pilihan politik di Pemilu 2024.
Surya Paloh diketahui selalu mendukung Jokowi dalam pertempuran Pilpres selama Jokowi menjadi presiden.
Kali ini, mereka memang beda pilihan dan harus jalan masing-masing.
Baca juga: Ketum Partai Nasdem Surya Paloh Hadiri Resepsi Pernikahan Anak Walikota Batam
Baca juga: Luhut Sebut Kemungkinan Jokowi Umumkan Kenaikan Harga BBM Pekan Depan
Ahmad Khoirul Umam, Direktur Eksekutif Indostrategic mengungkapkan, kabar tersebut berembus setelah Surya Paloh bertemu Jokowi di Istana Merdeka, kemarin.
"Kemarin itu Pak Surya Paloh bertemu dengan Presiden di Istana."
"Dan muncul sejumlah informasi bahwa pertemuan tersebut, meskipun diklaim oleh teman-teman dari NasDem itu adalah sebuah pertemuan rutin."
"Tetapi konon kabarnya Itu adalah sebuah pertemuan yang menyampaikan sejumlah informasi yang cukup valid, yang intinya adalah sebagai sebuah bentuk pamitan secara politik."
"Sebagai penegasan dari titik beda, dari arah perjuangan menuju 2024 mendatang," beber Khoirul Umam dalam diskusi daring Polemik Trijaya bertajuk 'Menakar Gagasan dan Visi Capres 2024,' Sabtu (20/8/2022).
Jika pertemuan tersebut adalah langkah pamitan Nasdem, kata Khoirul, maka koalisi yang terjalin dengan PKS dan Partai Demokrat bakal segera terwujud.
Menurut Khoirul Umam, ketiga partai tersebut akan membentuk kutub baru kekuatan politik.
"Kalau benar informasi itu tidak spekulatif dan kemudian memang terjustifikasi, maka besar kemungkinan kutub kekuatan baru yang dimotori oleh Nasdem, Demokrat, dan PKS," tutur Khoirul Umam.
Khoirul Umam menilai deklarasi koalisi tiga partai tersebut akan dideklarasikan dalam waktu dekat.
"Akan segera dideklarasikan pada waktu terdekat. Oleh karena itu ini harus terus di-maintain," ulasnya.