Festival Embung Bukit Tumang di Lingga Diramaikan Lomba Menembak

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Puluhan peserta menembak memeriahkan Festival Embung Bukit Tumang di Kelurahan Raya, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Sabtu (27/8/2022).

Baik dari peserta remaja SMP hingga orang dewasa saling adu kemampuan, untuk mengikuti lomba menembak ini.

Tidak hanya dari kalangan peserta laki-laki, peserta dari remaja perempuan juga menunjukkan kebolehan dalam event ini.

Diketahui, kegiatan festival Embung Bukit Tumang ini untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia.

Lomba menembak menjadi salah satu pertandingan yang mendapat antusias besar dari warga.

Sayangnya, di tengah acara, hujan mengguyur lokasi ini. Namun, hal ini tak menjadi halangan bagi panitia dan peserta untuk menunda Kegiatan ini.

Salah seorang peserta, Mansur yang ikut lomba ini mengaku nilainya rendah, sehingga belum beruntung menjadi juara.

Baca juga: CUACA Pulau Bintan 28 hingga 30 Agustus 2022, Diprediksi Hujan Ringan hingga Lebat 

"Cuma dapat nilai 20, belum beruntung emang," ucapnya kepada TRIBUNBATAM.id.

Namun begitu, dia menyebutkan bahwa anaknya yang duduk di bangku SMP kelas 3 ikut berlomba bersaing dengan puluhan orang dewasa lainnya.

Dari kemampuannya, berhasil menembak sehingga memegang nilai tinggi, menyaingi peserta lainnya.

Kebolehan anaknya, Rauf juga terpantau oleh TRIBUNBATAM.id.

Siswa yang masih memakai seragam olahraga sekolahnya itu, tampak jitu menembak bidikan yang ada di depannya.

Dia pun tampak kuat memompa senapan angin meskipun diperbolehkan orang lain membantu.

"Dia sering ikut berburu nembak, emang jitu dia. Mompa senapan pun kuat, tapi nampak lelah saat akhir tadi," kata Mansur.

"Nilai saya 50 lah tadi, tidak sampai 5 menit," kata Rauf menghampiri.

Pengurus cabang Persatuan Menembak Seluruh Indonesia (Perbakin) Kabupaten Lingga, menjadi juri saat pertandingan berlangsung.

Oktanius Wirsal menjadi koordinator panitia dalam perlombaan menembak ini.

Dia mengungkapkan, ajang ini pun menjadi wadah bagi Perbakin untuk mencari potensi bibit-bibit unggul, khususnya bagi pelajar.

"Antusias peserta besar dari Pulau Singkep, bahkan ada yang dari Daik," kata Okta saat diwawancarai.

"Kita promosikan nanti event perlombaan untuk anak sekolah ke depan, karena ini masih perlombaan kecil, masih banyak jenis perlombaan lain yang belum kita kenalkan," sambungnya.

Okta pun melihat bahwa  peserta baik dari perempuan dan pelajar sekolah yang turut berani ikut serta, memiliki kemampuan yang cukup bagus.

"Mungkin baru pertama kali. Intinya kalau jam terbangnya sering dan menguasai senapannya, saya yakin mereka bisa kita (Perbakin-red) asah untuk mengikuti perlombaan di tingkat sekolah," (TRIBUNBATAM.id/Febriyuanda)