BERITA KRIMINAL
Pegawai Bank Dirampok dan Dibunuh Pacarnya, Korban Dibuang ke Dalam Got
Perempuan pegawai bank berinisial IGAML (42) ditemukan meninggal dunia di got pada Selasa (23/8/2022) pukul 08.00 Wita.
TRIBUNBATAM.id, DENPASAR - Pegawai Bank menjadi korban pembunuhan dan peramapokan.
Pelaku perampokan tersebut adalah kekasih korban. Dari pengakuan pelaku kepada polisi, mereka berkenalan melalui media sosial.
Kemudian mereka berpacaran. Kedekatan mereka selama pacaran ini diketahi terjadi sekitar satu bulan lalu.
Motif pembunuhan ini yaitu untuk mengambil mobil milik korban.
Baca juga: Kasus Masuk Pengadilan Batam, Korban Arisan Bodong Serly Wahyuni Ingin Uang Kembali
Baca juga: Meski Hujan, Kepala BP Batam Hadiri Konser XYZ Live Ground 2022
Perempuan pegawai bank berinisial IGAML (42) ditemukan meninggal dunia di got pada Selasa (23/8/2022) pukul 08.00 Wita.
Beberapa hari kemudian, polisi pun mengungkap kasus kematian pegawai bank di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, tersebut.
Ternyata, ia dirampok pacar yang berinisial NSP (31).
Padahal, NSP dan pegawai bank tersebut baru sebulan berpacaran dengan pelaku.
Motif kasus perampasan nyawa itu adalah perampokan yang dilakukan NSP bersama rekannya, R (31).
Mereka merampok mobil perempuan asal Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, tersebut.
Wakil Direktur (Wadir) Ditreskrimsus Polda Bali Kombes Pol Surawan, mengatakan motif perampasan nyawa tersebut karena para pelaku ingin membawa kabur mobil milik korban.
"Perampokan sama perampasan dengan kekerasan. Motifnya hanya ingin mengambil mobil," kata dia saat dihubungi pada Minggu (28/8/2022).
Surawan mengatakan, kedua pelaku ditangkap di kampung halaman R di Lampung. Dari hasil pemeriksaan sementara, korban berkenalan dengan NSP sudah sejak lama.
Mereka baru berpacaran selama kurang lebih satu bulan sebelum korban dibunuh.
"Yang NSP itu sempat kenal dengan korban, sudah pacaran sekitar sebulan," kata dia.
Selain telah menangkap para pelaku, polisi juga telah menemukan mobil Brio milik korban yang dibawa kabur.
Para pelaku menjual mobil tersebut kepada seseorang di Boyolali, Jawa Tengah, sebelum kabur ke Lampung.
"(Mobil) sudah dapat di Boyolali dan sudah dijual," kata dia. Surawan mengatakan, saat ini kedua pelaku yang dikawal personel Polda Bali sedang dalam perjalanan menuju Bali untuk diproses lebih lanjut.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 365 ayat 4 KUHP atau Pasal 368 KUHP tentang perampasan dengan kekerasan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain.
Pasal tersebut membuahkan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup atau penjara paling lama 20 tahun.
Diberitakan sebelumnya, mayat korban ditemukan dalam got di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, pada Selasa (23/8/2022) pukul 08.00 Wita.
Keberadaan jenazah korban diketahui pertama kali oleh pasangan suami istri, Usman (60), dan Hikmah (55), yang sedang melintas di lokasi dengan mengendarai sepeda motor.
Awalnya mereka mengira mayat tersebut adalah sebuah boneka. Setelah dicek mereka baru menyadari bahwa yang dilihat adalah sesosok mayat perempuan.
Selain itu, dari keterangan keluarga, korban diketahui meninggalkan rumah sejak Minggu (21/8/2022). Sejak hari itu korban belum pulang dan tidak bisa dihubungi melalui ponselnya. (Penulis : Kontributor Bali, Yohanes Valdi Seriang Ginta)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Terungkap Misteri Penemuan Jenazah Pegawai Bank di Got, Ternyata Dirampok Pacar Sendiri