BERITA KECELAKAAN
Polisi Tetapkan Tersangka Kecelakaan Maut di Bekasi Tewaskan 10 Orang
Polisi menetapkan sopir truk trailer dalam kecelakaan di Jalan Sultan Agung Bekasi pada Rabu (31/8/2022) siang merenggut sedikitnya 10 korban jiwa.
BEKASI, TRIBUNBATAM.id- Polisi menetapkan tersangka terkait kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung Km 28,5, Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Kasatlantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Agung Pitoyo menyebutkan, penetapan tersangka dalam kasus kecelakaan pada Rabu (31/8/2022) siang hingga menewaskan sedikitnya 10 orang setelah polisi menemukan faktor kelalaian dalam mengemudikan kendaraan.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latief Usman sebelumnya menyebut telah menangkap sopir truk trailer berinisial As (30) yang menabrak tiang hingga roboh serta menyebabkan kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung KM 28,5 Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi pada hari kejadian.
Berdasarkan penemuan di lapangan, secara keseluruhan, total korban dalam kecelakaan ini sebanyak 33 orang yang terdiri dari anak-anak dan orang dewasa.
Dari 33 orang tersebut, 10 orang meninggal dunia.
Baca juga: KECELAKAAN DI BATAM, Akibat Pecah Ban Mobil Box Berisi Kerupuk Terbalik di Tiban
Empat orang di antaranya adalah anak-anak dan enam orang lain merupakan orang dewasa.
Latif mengatakan, truk itu awalnya hilang kendali hingga masuk ke bahu jalan dan menabrak halte.
"(Awalnya) menabrak halte dan orang yang sedang menunggu di halte," kata Latief.
Saat itu, halte di depan SDN Kota Baru II dan III sedang dipenuhi oleh anak yang menunggu jemputan sepulang sekolah.
"Iya memang kebanyakan anak sekolah, karena ini halte SD, lagi berkumpul di halte, tiba-tiba ada mobil bertonase besar yang nyelonong ke bahu jalan," kata dia.
Selanjutnya, truk itu masih terus melaju hingga menabrak tiang tower komunikasi.
Tiang itu pun roboh dan menimpa sejumlah kendaraan lain.
Truk itu mengalami kecelakaan saat persneling terhenti di gigi tiga.
Baca juga: Naufal Korban Kecelakaan Truk di Bekasi Tewas di Hari Ulang Tahunnya, Sempat Minta Nasi Kuning
"Kami duga kecepatannya masih di atas 60 km per jam, ini masih kami duga," kata Latief di lokasi.
Polisi menyebutkan, ada bekas rem dari truk yang mengalami kecelakaan di Jalan Sultan Agung Km 28,5 Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022) siang.
"Ada bekas rem. Ada sekitar lima meter (tanda upaya pengereman), kami selidiki nanti," ujar Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigadir Jenderal Aan Suhanan di lokasi kejadian, Rabu.
Dilihat dari bekas rem itu, Aan menduga, kemungkinan ada dua penyebab kecelakaan.
"Bisa human error, bisa gagal rem karena overload, ini masih kami selidiki," kata Aan.
Direktur RSUD Kota Bekasi Kusnanto Saidi mengatakan, pihaknya saat ini telah menangani sebanyak 11 orang korban dengan tujuh orang meninggal dunia.
"Dari tujuh orang, tiga orang anak-anak usia 9 tahun, 11, dan 13 tahun," kata dia.
Baca juga: Kecelakaan di Tulungagung, Pemotor Tewas Setelah Membentur Truk Pasir
Kusnanto memastikan, korban selamat kini telah ditangani dan semua korban dalam kondisi yang stabil.
Sementara, untuk korban meninggal dunia, mereka diduga mengalami luka akibat hantaman benda keras.
"Luka benda tumpul ya, crash injury, mereka semua meninggal di lokasi," jelasnya.
Diketahui, di RS Ananda Bekasi, terdapat 22 korban kecelakaan yang ditangani, tiga orang di antaranya meninggal dunia.
Sementara itu, 11 pasien telah diizinkan pulang.
"Jadi, untuk total keseluruhan ada 22 orang. 3 orang meninggal dunia, terus 19 orang luka-luka. Tapi, yang sudah pulang itu 11 orang," kata Sri, Manager Humas dan Marketing RS Ananda Kota Bekasi.
Sementara untuk delapan korban lain masih perlu mendapat perawatan intesif. Lima di antaranya perlu menjalani operasi.
Dari tiga korban meninggal dunia itu, satu merupakan anak-anak, sedang sisanya merupakan orang dewasa.
Baca juga: Truk Trailer Alami Kecelakaan di Salatiga, Satu Orang Tewas Tujuh Sapi Mati
Data terbaru ini sekaligus memperbaharui informasi sebelumnya, di mana terdapat 30 orang korban dengan 10 di antaranya meninggal dunia.
Berdasarkan data sebelumnya, 10 orang meninggal dunia, tujuh orang korban itu juga disebut merupakan anak-anak yang merupakan murid SD Negeri Kota Baru II dan III.
PENJELASAN Jasa Raharja
Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana menyebutkan, lokasi kejadian tersebut sebagai daerah blackspot.
Hal itu, kata Dewi, disinyalir menjadi salah satu penyebab kecelakaan.
"Di data Jasa Raharja ini memang blackspot area. Tadi sebelum ini, tandanya ada papan rambu rawan kecelakaan," tutur Dewi dikutip dari program Breaking News Kompas TV, Rabu (31/8/2022).
Dalam website resmi Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, blackspot didefinisikan sebagai suatu segmen yang kira-kira sepanjang 500 meter yang sering terjadi kecelakaan.
Atas kejadian tersebut, Dewi mengatakan akan mengevaluasi kondisi tersebut bersama forum lalu lintas mengingat daerah tersebut sudah ditandai sebagai daerah rawan kecelakaan.
Baca juga: Truk Trailer Alami Kecelakaan di Salatiga, Satu Orang Tewas Tujuh Sapi Mati
Keluarga korban kecelakaan maut di Bekasi disebutkan akan mendapat santunan dari Jasa Raharja.
"Untuk (korban) meninggal dunia, kami masih mendata ahli waris, setiap korban itu mendapat Rp 50 juta," ujar Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani di lokasi, Rabu (31/8/2022).
Sementara untuk keluarga korban kecelakaan yang menderita luka-luka, maksimal mendapatkan Rp 20 juta.
"Untuk korban luka-luka sudah dikeluarkan surat jaminan ke rumah sakit, masing-masing maksimal Rp 20 juta," kata Dewi.
GURU Gelar Tabur Bunga
Guru SD Negeri Kota Baru 2 dan 3, Bekasi Barat, menggelar doa bersama dan tabur bunga di lokasi kecelakaan truk yang turut menewaskan empat muridnya.
Duka mendalam dirasakan kepala sekolah dan para guru di SDN Kota Baru Dua dan Kota Baru Tiga, Bekasi Barat, Kota Bekasi, pascakecelakaan truk kontainer Rabu (31/8) kemarin.
Untuk mendoakan para korban, pihak sekolah menggelar tahlilan, doa bersama dan tabur bunga di lokasi kejadian atau tepat di pintu gerbang sekolah.
Menurut kepala sekolah, dari 10 korban meninggal dunia, empat di antaranya merupakan murid dari SDN Kota Baru Tiga.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengunjungi SDN Kota Baru Dua dan Tiga, serta mengunjungi rumah salah satu korban kecelakaan di Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Ridwan Kamil meminta pemerintah Kota Bekasi untuk mengevaluasi operasional truk besar yang kerap melintas di tengah kota pada jam padat.(TribunBatam.id) (Kompas.tv/Edwin Zhan) (Kompas.com/Nur Fitriatus Shalihah/Nirmala Maulana Achmad, Joy Andre)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Sumber: Kompas.tv, Kompas.com