KENAIKAN BBM SUBSIDI

Banyak Warga Batam Belum Tahu Harga BBM Naik hingga Kapolsek Sekupang Pantau ke SPBU

Pantauan di lapangan sesaat harga BBM terbaru berlaku, masih banyak warga Batam di SPBU Sekupang yang belum tahu kalau harga BBM naik hari ini, Sabtu

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
Dok.Polsek Sekupang
Kapolsek Sekupang, Kompol Yudha Suryawardhana memantau sejumlah SPBU di Sekupang Batam pasca pemberlakukan harga BBM terbaru, Sabtu (3/9/2022) 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai hari ini, Sabtu (3/9/2022).

Di lapangan, masih banyak warga di Kota Batam belum tahu kalau harga pertalite sudah naik menjadi Rp 10.000/liter.

Pantauan di SPBU Beringin, Sekupang saat pemberlakuan harga BBM terbaru, puluhan kendaraan roda dua dan roda empat mengantre untuk mendapatkan BBM.

Namun antrean ini tidak terlalu panjang jika dibandingkan antrean pada 31 Agustus 2022 lalu.

Saat itu beredar kabar harga BBM naik di awal September. Namun itu tak terealisasi, dan baru berlaku mulai Sabtu ini.

"Belum tahu pak (harga BBM naik). Ini saja pas ngisi BBM saya baru tahu kalau pertalite sudah naik," ujar Sudirman, seorang sopir taksi di Batam.

Diakuinya, kenaikan harga BBM Pertalite ini tentu saja berdampak terhadap biaya operasional. Meski begitu, ia juga tidak bisa menaikkan langsung tarif biaya taksi saat ini.

"Agak berat tapi macam mana pak. Kalau untuk ongkos ya gak bisa langsung naik gitu aja. Mau tak mau ya terpaksa kita nanggunglah," tuturnya.

Warga lainnya, Sari, juga mengaku tidak mengetahui adanya kenaikan harga BBM ini.

Baca juga: Harga Pertalite dan Solar Resmi Naik, Jokowi Mengaku Keputusan yang Sulit

"Nggak tahu. Tiba-tiba pas isi pertalite sudah naik jadi Rp 10 ribu per liter. Ya kagetlah pak, padahal baru semalam dapat informasi jika minyak tak jadi naik dan sekarang malah naik," sesalnya.

Warga Nongsa itu mengaku, kenaikan BBM subsidi ini tentu saja berdampak kepada semua sektor termasuk kebutuhan pokok.

Sementara di sisi lain pemerintah dinilai belum mampu mengontrol harga dan lonjakan bahan pokok di pasaran.

"Kita sebagai rakyat kecil pasti sangat berdampak. Harapannya pemerintah bisa mengkaji ulang, kasihan kami masyarakat kecil," ungkapnya.

Anton, pengemudi ojol yang ditemui Tribunbatam.id, mengaku sudah mendapat informasi dari sesama rekannya jika hari ini ada kenaikan harga BBM subsidi.

"Sudah pak, karena ini sudah kebijakan pemerintah kita ya dukung program pemerintah," katanya.

Menyikapi kenaikan BBM itu, Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto memerintahkan Polsek Jajaran melakukan monitoring kenaikan harga BBM di seluruh SPBU yang ada di Batam, Sabtu sore.

Kapolsek Sekupang Kompol Yudha Surya Wardana didampingi Kasi Humas Polresta Barelang Kompol Tigor Sidabariba mengatakan, pihaknya melakukan monitoring kenaikan harga BBM yang telah menjadi kebijakan pemerintah di sejumlah SPBU di wilayah Hukum Polsek Sekupang yakni SPBU Beringin, SPBU Tiban 3 dan SPBU Vitka Tiban.

Baca juga: Harga Pertalite Naik Jadi Rp 10.000, Solar Rp 6.800 per Liter

"Benar sore ini kita lakukan monitoring di sejumlah SPBU di wilayah Hukum Polsek Sekupang. Hal ini sesuai instruksi Kapolresta Barelang untuk melakukan monitoring di seluruh SPBU yang ada di Batam," ujar Kapolsek Sekupang Kompol Yudha.

Dari hasil pantauan di lapangan, antrean kendaraan yang akan mengisi BBM masih berjalan normal, Sabtu sore.

Tidak terdapat antrean panjang kendaraan yang ingin mengisi BBM setelah adanya kebijakan kenaikan BBM.

Pantauan di lapangan, Kapolsek bersama jajarannya terlihat berdialog dengan warga yang ikut mengisi BBM di sejumlah SPBU.

Sebagian besar warga bahkan tidak mengetahui adanya kenaikan BBM yang berlaku hari ini. (TRIBUNBATAM.id/bereslumbantobing)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved