Universitas Internasional Batam Gelar Program Merdeka Belajar, 241 Mahasiswa Ikut Serta

UIB menggelar kegiatan onboarding pelaksanaan program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) untuk semester ganjil tahun akademik 2022/2023.

ist
Universitas Internasional Batam (UIB) menggelar onboarding pelaksanaan program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) untuk semester ganjil tahun akademik 2022/2023, pada Senin (5/9/2022). 

UIB Laksanakan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, 241 Mahasiswa Ikuti Magang hingga Pertukaran Pelajar

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Universitas International Batam (UIB) menggelar kegiatan onboarding pelaksanaan program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) untuk semester ganjil tahun akademik 2022/2023, pada Senin (5/9/2022)

MBKM yang digelar Universitas Internasional Batam (UIB) merupakan program yang diinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI).

Program ini bertujuan membekali mahasiswa di perguruan tinggi seluruh Indonesia dengan ilmu serta pengalaman untuk memasuki dunia kerja.

Pada Tahun Akademik 2022/2023 ini, UIB menerjunkan 241 mahasiswa untuk mengikuti beragam program MBKM.

Baca juga: P2K2 UIB Berlangsung Seru dan Penuh Makna

Beberapa di antaranya, ada yang menjalani kegiatan pertukaran mahasiswa di kampus-kampus seluruh Indonesia.

Di saat yang bersamaan, UIB juga menerima kedatangan 34 mahasiswa dari beberapa wilayah di Indonesia.

Seperti Sulawesi, Jawa, Sumatera dan Bali, yang juga tengah menjalani pertukaran mahasiswa dalam rangka MBKM.

Seremoni penyambutan dan pelepasan mahasiswa program MBKM ini dilaksanakan di Aula Gedung UIB, Senin (5/9/2022).

Rektor UIB, Dr. Iskandar Itan menilai, program pemerintah ini sangat bagus dan membawa banyak manfaat.

Baca juga: Kuliah Umum Ketua Mahkamah Agung Teori Heuristika Hukum Dalam Praktik Peradilan Modern di UIB

Baik bagi mahasiswa maupun kampus asalnya. Selain dapat menimba ilmu dan pengalaman.

Mahasiswa juga dapat mempelajari kultur budaya dan tantangan yang ada di daerah lain, serta menambah jaringan.

"Program MBKM ini sangat banyak manfaatnya. Tidak hanya pertukaran pelajar, mahasiswa juga bisa mengikuti program magang di industri, penelitian, kegiatan wirausaha, studi independen, dan masih banyak lagi. Dari sini, mahasiswa akan dapat pengalaman, teman baru, networking, dan lebih siap bekerja," ujar Iskandar ketika diwawancarai usai acara.

Ia mengakui, program serupa MBKM ini sebenarnya sudah sejak dulu dijalankan di UIB.

Selama ini, UIB telah bekerjasama dengan berbagai mitra industri atau dunia usaha, serta instansi pendidikan luar negeri, untuk mengikutsertakan para mahasiswanya dalam kegiatan pertukaran pelajar atau magang.

Baca juga: UIB Turut Serta Dalam Program Pemerintah MBKM Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Namun, sebelum adanya MBKM yang baru diluncurkan tahun 2020, kegiatan mahasiswa dalam magang dan pertukaran pelajar tersebut tidak termasuk dalam pembelajaran skema satuan kredit semester (SKS).

Barulah pada masa program MBKM berjalan, segala kegiatan mahasiswa di luar pembelajaran di kampus yang termasuk ke dalam program, dapat dihitung dalam bobot SKS.

Dalam sekali program MBKM, mahasiswa berkesempatan menempuh maksimal tiga semester, yang mana satu semester memiliki bobot 20 SKS.

Namun, umumnya, kegiatan pertukaran pelajar dilaksanakan selama satu semester saja.

Sementara itu, ada tujuh program lainnya yang bisa diikuti mahasiswa, yakni magang atau praktik kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian atau riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi/proyek independen, membangun desa/kuliah kerja nyata tematik.

"Sejak dicanangkannya program MBKM, kami jadi lebih merancang dan melaksanakan secara serius, terpadu dan konsisten. Harapannya, lebih banyak mahasiswa yang bisa ambil bagian dalam program MBKM ini," ujar Iskandar.

Baca juga: Kali Ketiga, UIB Sukses Menyelenggarakan Konferensi Internasional di Masa Pandemi

Acara Onboarding Pelaksanaan Program MBKM oleh UIB, turut dihadiri beberapa narasumber kompeten yang menjelaskan secara detil terkait program MBKM di hadapan para mahasiswa dan dosen.

Di antaranya, ada Kepala LLDIKTI Wilayah X, Afdalisma S.H., M.Pd.; Kepala Kampus Merdeka Mandiri Ditjen DIKTI, Dessy Aliandrina, Ph.D.; serta Duta Kampus Merdeka Ditjen DIKTI, Yanuar Dwi Prastyo, Ph.D.

Pada kesempatan itu, Kepala LLDIKTI Wilayah X, Afdalisma, memaparkan tentang strategi pencapaian indikator kinerja perguruan tinggi melalui program MBKM.

Ia turut mengapresiasi UIB sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang menjadi terdepan dalam implementasi program MBKM.

"Kami sangat apresiasi, karena UIB telah menjalankan implementasi Kampus Merdeka. Harapannya program ini dapat dijalankan secara berkelanjutan," ujar Afdalisma.

Pihaknya juga mendorong, perguruan tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah X dapat segera bertransformasi, adaptif dan progresif serta berinovasi, agar mampu mencapai indikator-indikator kinerja yang maksimal melalui program MBKM.(*/TribunBatam.id)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved