DISKOMINFO KEPRI
Kunker Komisi XI DPR RI di Batam, Gubernur Kepri Ajak Sinergi Kendalikan Inflasi
Gubernur Kepri mengajak anggota Komisi XI DPR RI saat kunker di Batam untuk saling bersinergi dalam mengendalikan inflasi di Kepulauan Riau.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus melakukan berbagai langkah penguatan untuk mengendalikan laju inflasi.
Terlebih setelah kebijakan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah pusat per tanggal 3 September 2022 lalu.
"Kita harus memperkuat sinergi untuk mengendalikan laju inflasi ini," kata Gubernur Ansar Ahmad saat menerima kunjungan kerja (kunker) Komisi XI DPR RI ke Kepri di Swiss Bell Hotel Kota Batam, Jumat (9/9/2022).
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, kelompok kebutuhan bahan pokok dan kelompok jasa distribusi transportasi, memang menjadi penyumbang terbesar laju inflasi di Kepulauan Riau.
"Karenanya Pemerintah Provinsi Kepri telah mengambil langkah terkait pengendalian inflasi di daerah. Mulai dari memastikan ketersediaan dan penyaluran BBM, dimana kalau bisa kita ikut melakukan pengawasan pendistribusiannya agar tepat sasaran," ujar Gubernur Kepri.
Baca juga: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad Buka KLB Asprov PSSI Kepri Tahun 2022

Gubernur Kepri menambahkan, Pemprov Kepri akan menetapkan batas kenaikan tarif transportasi, baik angkutan penumpang dan juga barang agar tidak lebih dari 20 persen.
Karena wilayah Kepri yang memang sebagian besarnya adalah kepulauan dan lautan.
"Berikutnya, kita akan terus melakukan pengontrolan tingkat margin di setiap rantai distribusi pada tingkat yang wajar. Kemudian terus meningkatkan pengawasan pada distribusi dan memastikan ketersediaan barang di pasaran," ungkapnya.
Masih menurut Gubernur Ansar, Pemprov Kepri juga akan terus melakukan pengawasan bersama Satgas Pangan dan instansi terkait lainnya, guna mencegah terjadinya spekulasi atau penimbunan bahan pokok, oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Tidak itu saja, menurut Gubernur, Pemerintah Provinsi Kepri juga akan melakukan stabilisasi pengendalian harga barang kebutuhan pokok melalui operasi pasar dan penyediaan pasar murah, guna mengatasi tingginya harga kebutuhan pokok dipasaran.
"Nantinya Pemerintah Provinsi Kepri juga akan berupaya melakukan perluasan lahan pertanian yang sudah ada, guna bisa mencukupi lebih banyak kebutuhan sendiri. Kita juga mengimbau gerakan menanam dengan memanfaatkan pekarangan rumah, memberikan pupuk dan bibit tanaman cabai gratis kepada para petani," jelasnya.
Gubernur juga berkomitmen untuk mengoptimalkan belanja pemerintah dan memastikan penyaluran bantuan sosial terdistribusi tepat sasaran.
Baca juga: Sabar Warga Kepulauan Riau, Dinsos Masih Data Penerima BLT Pemprov Kepri
Sehingga efektif mencegah penurunan daya beli masyarakat.
Tak lupa mantan Bupati Bintan tersebut meminta kepada DPR RI untuk membantu memfasilitasi pembangunan gudang SRG/non SRG guna penyimpanan barang kebutuhan pokok seperti cabe, utamanya untuk kabupaten terluar di Kepri.
Juga dibangunnya controlled atmosphere storage (CAS) untuk revitalisasi dan stabilisasi pasar, agar selalu ada stok sekaligus untuk antisipasi saat terjadi kondisi sperti kelangkaan bahan pangan.