Mamah Dedeh Dukung Keputusan Atta Halilintar Hapus Podcast bareng Dukun

TRIBUNBATAM.id - Keputusan Atta Halilintar untuk menghapus video podcast bareng dukun ternyata menuai dukungan dari Mamah Dedeh.

Baru-baru ini, Atta Halilintar dilaporkan ke polisi oleh pengacara persatuan dukun, Firdaus Oiwobo.

Atta Halilintar dinilai membuat konten berisi ujaran penghinaan terhadap dukun.

Tak cuma Atta Halilintar, Gus Miftah juga turut dilaporkan ke polisi.

Sebelumnya, Atta Halilintar juga sempat mengundang perwakilan dukun ke podcastnya.

Namun, dia memilih untuk menghapus video tersebut.

Sementara itu, menurut Mamah Dedeh, keputusan Atta Halilintar itu adalah hal yang tepat.

Pendakwah kondang itu menilai Atta Halilintar tahu betul apa yang mesti dilakukannya.

"Karena Atta sangat tahu mana yang harus dia lakukan," kata Mamah Dedeh, setelah menghadiri acara ulang tahun Amora Lemos, dikutip dari Youtube KH Infotaiment, Selasa (13/9/2022).

Mamah Dedeh pun enggan mengomentari lebih lanjut terkait hal itu.

Baca juga: Atta Halilintar Beri Kado Tas Gucci untuk Amora, Doakan jadi Penyanyi Sukses

Dia hanya menilai jika keputusan Atta Halilintar adalah hal yang tepat yang saat itu baju dan jilbab.

"Mamah rasa tidak ada komentar," kata Mamah Dedeh.

Penyesalan Atta Halilintar

Atta Halilintar menyesal telah mengundang persatuan dukun dan pengacara Firdaus Oiwobo ke podcastnya.

Dia pun tegas menghapus video itu dari kanal YouTubenya.

Atta Halilintar sadar salah telah memberikan panggung untuk mereka.

"Walaupun bukan aku yang ngomong, aku ngerasa bersalah karena itu di tempat podcast aku," kata Atta Halilintar, melansir video TikTok @fivepercentstop, Jumat (9/9/2022).

Rupanya, Atta Halilintar punya alasan tersendiri mengapa menghapus video podcast itu.

Atta Halilintar baru sadar jika kontennya dengan Firdaus Oiwobo dan Gus Irfan tak mendidik.

Menurutnya, konten tersebut tak memiliki nilai edukasi untuk masyarakat.

Padahal sejak awal dia mengklaim kontennya di berbagai platfom digitial harus memuat unsur edukatif.

"Aku ngerasa kalau itu bukan hal baik dan mendidik, kenapa harus aku adain?" kata Atta Halilintar.

Baca juga: Atta Halilintar Terancam 4 Tahun Penjara Setelah Dilaporkan Firdaus Oiwobo

Suami Aurel Hermansyah ini pun meminta maaf pada masyarakat atas keteledorannya.

Dia berjanji bakal lebih hati-hati dalam membuat konten ke depannya.

"Aku pribadi juga minta maaf," kata Atta Halilintar menyesal.

Terancam 4 tahun penjara

Atta Halilintar terancam 4 tahun penjara setelah dilaporkan Firdaus Oiwobo atas dugaan fitnah dan penghinaan.

Tak cuma Atta Halilintar, Firdaus Oiwobo juga melaporkan Gus Miftah.

Laporan ini berangkat dari podcast Atta Halilintar dan Gus Miftah yang berjudul 'GUS Miftah BONGKAR DUKUN!!! Fisioterapo kok dukun.?! ANEH'.

Firdaus Oiwobo merasa jika podcast yang diunggah di kanal YouTube milik Atta Halilintar itu berisi penghinaan.

Pengacara Persatuan Dukun Indonesia itu pun datang ke Polres Jakarta Selatan bersama Gus Irfan, Sabtu (10/9/2022).

“Alhamdulillah laporan hari ini diterima oleh Polres Jakarta selatan terkait dugaan pelanggaran UU ITE pasal 27 ayat 3 juncto pasal 40, isinya mengenai fitnah dan penghinaan di media sosial,” kata Firdaus Oiwobo, sebagaimana melansir YouTube Intens Investigasi, Minggu (11/9/2022).

Firdaus Oiwobo merasa jika percakapan Atta Halilintar dan Gus Miftah mengandung muatan hinaan dan fitnah.

Atas laporan itu, Atta Halilintar dan Gus Miftah terancam 4 tahun penjara.

“Yang dilaporkan Youtuber Atta Halilintar dan Gus Miftah jadi yang kami laporan atas penghinaan yang mengatakan bahwa istri dukun itu jelek dan merongos,” ujar Firdaus.

Selain itu, Firdaus Oiwobo juga menyoroti ucapan Gus Miftah mengenai klien dukun yang dikatai bodoh.

Hal itu rupanya membuat Persatuan Dukun Indonesia merasa tersinggung.

Baca juga: Atta Halilintar Menyesal Undang Pengacara Dukun ke Podcastnya

“Lalu gus miftah juga berbicara di podcast menganalogikan orang yang datang ke dukun itu orang bodoh, makanya dukunnya disebut orang pintar,” tutur Firdaus.

Menurutnya, cara dakwah Gus Miftah itu melanggar etika pendakwah.

Belum lagi ujaran hinaan yang dinilai provokatif dan penuh ejekan.

“Menurut saya hal itu telah melanggar etika pendakwah, jadi orang mendakwah itu harusnya mengajak kebaikan, katakan lah kami salah, terus bagaimana kami bertobat kalo cara mendakwahnya seperti itu,” kata Firdaus Oiwobo.

(*)