MAH Berperan Bikin Akun Telegram dalam Kasus Hacker Bjorka, Motif Ingin Terkenal dan Dapat Uang
Juru Bicara Divhumas Polri Kombes Ade Yaya Suryana menuturkan bahwa tersangka MAH diduga berperan membuat grup telegram dengan nama Bjorkanism.
Menurut Jumanto, Putranya tersebut pergi dari rumah setelah salat Jumat.
"(MAH) keluar, tapi kami pun orang tua tidak tahu ke mana," ucap Jumanto.
Awak media sendiri sebenarnya sudah menunggu MAH di depan rumahnya sejak menjelang tengah hari hingga sore.
Namun batang hidung MAH tidak terlihat. Sementara keluarga mengatakan usai datang diantarkan polisi, MAH langsung istirahat, tidur karena kelelahan.
"Tadi keluarnya setelah salat Jumat, naik motor," ucapnya.
Sementara itu, Zani Dwi Harsanto, teman kerja MAH (21) mengungkapkan sebelum diamankan polisi, handphone (hape) yang digunakan rekannya tersebut sempat terjadi masalah.
MAH saat itu sempat mengeluh kepada dirinya jika aplikasi WhatsApp (WA) di ponsel Xiaomi Redmi 10-nya sering menutup sendiri.
"WA-nya itu sering kembali-kembali sendiri, dia mengira apa hapenya di-hack," kata Zani, Jumat (16/9/2022).
Setelah itu ia memutuskan untuk mengganti nomor WhatsApp-nya dan kembali normal.
"Itu sekitar satu minggu yang lalu," ungkap Zani.
Ditangkap Saat Jualan Es
Lebih lanjut, Zani mengatakan, sehari-hari MAH bekerja selama 6 jam berjualan es thai tea di Desa Pintu, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun.
Saat ditangkap pada Rabu (14/9/2022) lalu, MAH dalam posisi berjualan.
"Saya tahunya ditelepon orang lain yang berjualan di depan lapak," jelasnya.
Zani sendiri kaget dengan penangkapan tersebut dan tidak percaya temannya tersebut terlibat kasus peretasan.
"Orangnya baik, tidak neko-neko. Kalau belum kenal ya pendiam tapi kalau sudah kenal ya banyak ngomongnya," kata Zani. (Tribunnews.com/ Igman Ibrahim/ surya.co.id/ Sofyan Arif Candra Sakti)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemuda Madiun Bantu Hacker Bjorka Karena Ingin Terkenal dan Dapat Uang, Ditangkap Saat Jualan Es