Tips Ampuh agar Anak Terhindar dari Bahaya Internet Bebas
Peran orangtua sangat penting ketika anak mengakses internet, yang umumnya dipakai untuk hiburan. Apalagi tak sedikit anak akhirnya candu internet
TRIBUNBATAM.id - Internet untuk anak-anak zaman sekarang bukan lagi hal asing dan seakan menjadi keharusan.
Banyaknya manfaat positif internet untuk anak, sekaligus membawa efek negatif jika dibiarkan tanpa pengawasan.
Peran orangtua sangat penting ketika anak mengakses internet, yang umumnya dipakai untuk hiburan.
Apalagi tak sedikit anak belia akhirnya candu internet dan bermain game sehingga melupakan sosialisasi nyata.
Menghindari dampak buruk internet itu, para orangtua bisa melakukan sejumlah hal agar anak tidak adaktif internet.
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Merdeka Malang, Agustin Rahmawati mengatakan, tantangan orangtua di era sekarang kian berat di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital.
Ia mengatakan, terkadang anak lebih pintar dari orangtua dalam penggunaan gawai dan kerap menginginkan kebebasan dalam mengakses internet.
Baca juga: Main HP 5 Jam Sehari, 10 Negara Ini Penduduknya Kecanduan Main Smartphone, Kamu?
Baca juga: Sering Buat Gelisah, Kenali 8 Tanda Seseorang Kecanduan Ponsel
Dalam webinar dengan tema Menjadi Orang Tua yang Bijak di Era Digital di Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi belum lama ini, dijelaskan hal lain yang kerap mengkhawatirkan adalah anak dalam penggunaan gawai bebas terhubung dengan siapa saja dan dari mana saja tanpa kontrol ketat.
"Oleh karena itu, orang tua di jaman sekarang harus juga mengasah kemampuan dan ketrampilan digital. Bangun komunikasi yang efektif dengan anak dan orang tua harus bersikap sebagai teman yang baik bagi anak dan bisa menjadi panutan. Tentu saja, gunakan pula aplikasi parental control pada gawai anak," ucap Agustin.
Orangtua, lanjut Agustin, mesti sadar bahwa penggunaan gawai pada anak secara berlebihan juga bisa berdampak buruk.
Beberapa dampak buruk tersebut adalah kurang minat bersosialisasi dengan orang lain, bisa mengalami gangguan mental, berpotensi menjadi korban perundungan siber, terbiasa dengan ujaran kebencian, atau juga berpotensi terpapar konten pornografi.
Core Team Mitra Muda UNICEF sekaligus Jawara Internet Sehat Sulawesi Selatan, Rendy Saputra mengatakan, saat ini anak-anak dan remaja, tidak bisa lepas dari aktivitas berinternet sehari-hari.
Selain sebagai sarana mencari informasi dan berkomunikasi, internet juga digunakan sebagai sarana mencari hiburan sekaligus bersosialisasi.
Baca juga: 4 Cara Sederhana Mengatasi Kecanduan Internet yang Patut Kamu Coba
Baca juga: 4 Cara Praktis Transfer dan Berbagi Kuota Internet Telkomsel
Namun, di balik itu, internet juga bisa menjadi ladang bisnis usaha baru yang menarik.
"Orangtua harus memberi batasan-batasan bagi anak-anak dalam bermedia sosial. Salah satu batasan yang harus diberikan adalah tidak berlebihan atau menghabiskan banyak waktu dalam menggunakan gawai, serta menanamkan etiket atau norma dalam berkomunikasi di media sosial. Pasalnya, terdapat sejumlah dampak negatif berinternet apabila berlebihan dalam menggunakannya," katanya.