DEMO TOLAK KENAIKAN HARGA BBM DI BINTAN
Anggota DPRD Bintan Akhirnya Temui Mahasiswa dan Tandatangani Tiga Tuntutan Demo
Sejumlah anggota DPRD Bintan akhirnya menemui massa mahasiswa yang berdemo di Kantor DPRD Bintan, Senin (19/9). Mereka terima tuntutan aksi mahasiswa
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Setelah dua jam lebih menunggu, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bintan, Fiven Sumanti bersama anggota DPRD lainnya, akhirnya menjumpai para mahasiswa yang menggelar aksi demo protes kenaikan harga BBM, Senin (19/9/2022).
Fiven bersama beberapa anggota DPRD Bintan lainnya mengambil sikap duduk lesehatan, sama seperti para mahasiswa yang sudah lama menunggu kehadiran mereka.
Para masiswa pun meminta agar bisa masuk ke kawasan DPRD Bintan tanpa dibatasi kawat berduri.
"Katanya kantor DPRD Bintan tempat masyarakat mengadu, tapi mana? Kita hanya berada di depan dan tidak diperbolehkan masuk," kata Ketua Aksi Demo di lokasi, Jefriyanto.
Hal itu ditanggapi langsung oleh Anggota DPRD Bintan, Hasriyawadi yang ikut menjumpai para mahasiswa.
"Bagi adik-adik yang ingin masuk silakan dari perwakilan 20 orang. Jadi kita lakukan audiensi di dalam," ucap pria yang biasa dipanggil Gentong itu.
Baca juga: Kawal Aksi Demo Mahasiswa di DPRD Bintan, Satu Unit Water Cannon Disiagakan
Para mahasiswa menolak permintaan itu. Mereka ingin masuk bersama-sama.
"Kami ada 100 orang, dan harus masuk semua menyampaikan aspirasi ini. Tidak akan ada anarkis," ucap sejumlah mahasiswa menolak.
Para mahasiswa bersikeras untuk masuk semuanya ke dalam kawasan kantor DPRD Bintan.
"Kami menolak masuk. Kami akan sampaikan dan bacakan tiga poin yang menjadi tuntutan kami dalam aksi ini," ucap Jepfriyanto.
Jefriyanto pun membacakan beberapa poin tuntutan para mahasiswa.
Pertama, mendesak DPRD Bintan untuk menyampaikan tuntutan aksi terkait penolakan harga BBM dan memberantas mafia migas dan penimbunan BBM bersubsidi.
Kedua, mendesak Pemerintah untuk merealisasi subsidi agar tepat sasaran dan meminta pemerintah untuk mengoptimalkan penerimaan pajak negara.
Ketiga, meminta DPRD Bintan untuk memastikan ketersediaan bahan bakar di Kabupaten Bintan.
"Jadi poin-poin tuntutan ini, kami minta DPRD Bintan untuk menandatangani dan menyampaikan tuntutan ini ke Pusat," jelasnya.