KEUANGAN
TIPS Mengelola Keuangan Bagi yang Ingin Membeli Properti
Bagi yang ingin memiliki rumah tinggal, perlu untuk mengelola keuangannya dengan baik untuk mencapai life goal. Simak sejumlah tips berikut.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Perekonomian Indonesia saat ini sudah mulai membaik. Menurut data dari Bank OCBC NISP, penyaluran kredit KPR pada semester I 2022 naik sebesar 26 persen.
Atmosfir perekonomian yang membaik ini, salah satunya terlihat dari meningkatnya minat masyarakat untuk membeli properti.
Namun, untuk dapat membeli properti, berikut ini beberapa tips dari OCBC NISP yang perlu diperhatikan:
1. Melakukan perencanaan keuangan
Perencanaan keuangan yang tepat untuk mencapai life goals adalah dengan benar-benar mengetahui apa yang ingin dicapai dalam jangka waktu dekat maupun panjang.
Dalam hal membeli rumah, perencanaan keuangan untuk jangka panjang perlu memperhatikan nilai ekonomi yang stabil, serta kecenderungan stabilitas harga yang dikaitkan dengan pendapatan pribadi.
"Anda bisa mengikuti rumus 10-20-30-40, yang mana 40 persen dana disisihkan untuk menabung DP rumah secara bulanan, 30 persen dana disisihkan untuk kebutuhan pokok, 20 persen untuk tabungan lain seperti dana darurat, investasi dan asuransi, dan 10 persen untuk pengeluaran lainnya termasuk beramal," jelas Customer Solutions Retail Division Head OCBC NISP, Rudy Sutjiawan.
Baca juga: JAWABAN Sekda Batam Soal Perbaikan Jalan Rusak Berstatus Jalan Provinsi di Batam
2. Melakukan perhitungan dan perbandingan sesuai kemampuan
Calon pembeli disarankan melakukan survei untuk memilih lingkungan perumahan, keterjangkauan dengan fasilitas publik, ulasan properti, rencana pembangunan, serta perbandingan dengan harga hunian sekitarnya.
Setelah dihitung, maka lakukanlah perbandingan harga dengan rumah sejenis di lokasi yang berbeda, dengan begitu calon pembeli bisa mendapatkan perencanaan matang dan bisa mengukur kemampuan finansial.
Diharapkan, calon pembeli jangan hanya tergiur dengan bahasa kemewahan pemasaran, tapi perlu juga mempertimbangkan dari sisi apakah harga rumah tersebut akan dapat dilunasi dengan baik, termasuk proses cicilan kredit yang lancar di kemudian hari.
3. Melakukan due diligence rumah tersebut
Selain melakukan perbandingan rumah, memperbanyak informasi mengenai dokumen tentang tanah dan bangunan tersebut juga penting, termasuk fasilitas serta ciri khas lainnya.
Di samping itu, bila rumah yang akan dibeli tidak tersedia langsung, pastikan secara jelas kapan waktu serah terimanya serta baca dengan detil spesifikasi bangunan yang dijanjikan oleh pengembang
"Selain itu, Anda perlu memastikan reputasi pengembang melalui testimoni konsumen. berita di media massa, liputan terkait proyek pengembang, dan lainnya," ujar Rudy.
4. Mengambil KPR sesuai kemampuan dan kebutuhan
Setelah melakukan perhitungan, perbandingan dan perencanaan finansial yang matang, tiba saatnya calon pembeli harus memilih untuk mengambil KPR mana yang cocok dan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.
OCBC NISP mengimbau calon pembeli tidak khawatir mengenai DP maupun cara pengajuan KPR, hal yang perlu diketahui antara lain:
Banyak proyek perumahan di mana pengembang memberikan kelonggaran pembayaran DP dengan cara DP dapat dicicil ke pengembang dalam jangka waktu tertentu.
Ketika mengunjungi bank penyedia layanan KPR, pastikan calon pembeli mendapatkan KPR yang paling sesuai baik dari sisi suku bunga, jangka waktu kredit, produk maupun kemudahan pengajuan KPR dan DP yang ringan.
Proses peninjauan dari bank meliputi penilaian kapasitas pembayaran semua kewajiban yang dimiliki dan kinerja atas semua pinjaman yang saat ini dimiliki melalui beberapa media checking yang disediakan pemerintah, yakni SLIK Checking yang disediakan OJK disertai dengan pemeriksaan harga rumah.
Pastikan juga dokumen yang diperlukan bank dapat segera dipenuhi sehingga proses pengajuan KPR dapat berjalan dengan lancar.
Bank OCBC NISP menyediakan dua produk unggulan KPR yang dapat menjadi alternatif, yaitu KPR Kendali, atau Gabungan KPR & tabungan yang mana bunga dan tenor KPR bisa dikendalikan lewat saldo tabungan. Ada juga KPR Easy Start yaitu KPR yang diperuntukan bagi Generasi Z (GenZ) dan Millenials.
"Skema cicilannya bertingkat, dengan angsuran pada 5 tahun pertama lebih rendah dari KPR pada umumnya, sehingga cicilan pun dapat dimulai dari Rp 1 juta," tambah Rudy. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)